Grace Natalie Unngul Jumlah Suara – SwaraWarta.co.d (Sumber: Kompas) |
SwaraWarta.co.id – Dapil Jakarta III pada Pemilu 2024, melibatkan wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu, menjadi panggung persaingan ketat para calon anggota DPR.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan 8 kursi DPR yang diperebutkan, hasil sementara Sirekap KPU menunjukkan Grace Natalie dari PSI mendominasi dengan suara tertinggi, diikuti oleh Erwin Aksa dari Partai Golkar.
Perolehan suara sementara per 22 Februari 2024, atau 48,57 persen data masuk, memperlihatkan Grace Natalie PSI memimpin dengan 40.287 suara, diikuti Erwin Aksa GOLKAR dengan 38.035 suara.
Ahmad Sahroni dari NASDEM, Charles Honoris dari PDIP, dan Adang Daradjatun dari PKS juga menarik perhatian dengan perolehan suara yang signifikan.
Dalam perhitungan suara partai di Dapil Jakarta III, PSI memimpin dengan 64.780 suara, disusul oleh Golkar dengan 63.135 suara, dan PDIP dengan 79.657 suara.
PKS, Gerindra, dan Nasdem juga menunjukkan popularitas yang signifikan dengan perolehan suara yang cukup tinggi.
Namun, perlu diingat bahwa hasil ini bersifat sementara, dengan 48,57 persen data masuk.
Rekapitulasi KPU masih berlangsung, dan hasil akhir dapat berubah seiring dengan proses tersebut. KPU memiliki waktu hingga 35 hari setelah pemungutan suara untuk menyelesaikan rekapitulasi, memberikan kesempatan bagi pergeseran dalam perolehan suara.
Menariknya, nama-nama besar seperti Grace Natalie dan Erwin Aksa menambah dramatisasi dalam kompetisi ini.
Grace Natalie, sebagai tokoh yang dikenal melalui peranannya dalam PSI, mampu meraih dukungan signifikan dari pemilih.
Di sisi lain, Erwin Aksa yang berasal dari Partai Golkar, sebuah partai dengan sejarah panjang dalam politik Indonesia, juga berhasil menarik perhatian pemilih.
Selain itu, distribusi suara antar partai menunjukkan dinamika politik yang menarik di Dapil Jakarta III.
Sementara PSI dan Golkar bersaing ketat untuk mendominasi, partai-partai seperti PKS, Gerindra, dan Nasdem juga memiliki peran yang penting dalam menentukan konfigurasi kekuatan politik di wilayah ini.
Dalam konteks ini, rekapitulasi KPU menjadi kunci untuk memahami secara menyeluruh dinamika politik yang terjadi.
Sementara hasil sementara memberikan gambaran awal, pergeseran suara selama proses rekapitulasi dapat mempengaruhi distribusi kursi DPR di Dapil Jakarta III secara signifikan.
Dengan demikian, pemantauan perkembangan rekapitulasi KPU menjadi sangat penting bagi pemilih dan pemerhati politik.
Perubahan dalam perolehan suara dan distribusi kursi dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kekuatan politik yang akan mewakili Dapil Jakarta III di tingkat nasional.
Sebagai catatan akhir, perhitungan suara yang bersifat dinamis ini menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi.
Dengan pemungutan suara sebagai fondasi demokrasi, hasil akhir Pemilu 2024 di Dapil Jakarta III akan mencerminkan kehendak dan aspirasi rakyat yang tercermin dalam suara mereka.***