Ilustrasi gantung diri (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Seorang pria berusia 27 tahun yang dikenal sebagai pembuat gula merah di tempat pembuatan milik ayahnya, ditemukan meninggal dunia pada Minggu (18/2) di sebuah rumah di Dusun Sempadung Desa Segedong Kecamatan Tebas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kabarnya, korban bunuh diri di tempat itu dengan menggunakan tali tambang yang diikat pada kayu penyangga dinding rumah.
“Adanya laporan penemuan seorang laki-laki yang diduga bunuh diri, pada Minggu (18/2) sekitar pukul 07.00 Wib di sebuah rumah yang juga dijadikan tempat penimbangan gula aren ataupun gula aren ataupun gula merah di Dusun Sempadung,” kata Kapolsek Tebas, AKP Jumari Setiawan.
Keluarga korban sangat kaget ketika menemukan tubuh korban dalam posisi tergantung.
“Alangkah terkejutnya, ketika ayah korban begitu membuka pintu melihat anaknya dalam posisi tergantung, ayah korban selanjutnya berteriak memanggil keluarganya selanjutnya bersama-sama menurunkan korban,” katanya
Saat dilakukan pemeriksaan di tempat kejadian, tak ditemukan barang-barang mencurigakan atau tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari keluarga.
“Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” katanya. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban ini tinggal bersama orang tuanya namun kerap juga tidur di pondok karena korban bekerja sebagai pembuat gula aren (gula merah
Diketahui bahwa korban tinggal bersama orang tuanya dan sering tidur di pondok karena bekerja sebagai pembuat gula aren.
Keluarga juga mengakui bahwa pada hari Sabtu sehari sebelum kejadian, korban tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan.