Menteri keuangan Sri Mulyani ( Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pendapat mengenai program makan siang gratis dari calon presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang disebut akan masuk dalam rencana penganggaran APBN 2025.
Ani mengatakan bahwa program makan siang gratis saat ini masih terbatas pada program capres karena KPU belum menetapkan pemenang Pilpres 2024.
Pernyataan tersebut diungkapkan usai rapat kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (26/2) kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ani menyatakan bahwa program makan siang gratis baru akan dihitung dalam penganggaran APBN 2025 setelah satu bulan karena KPU masih melakukan perhitungan suara hasil Pemilu 2024.
“Kan ini nanti masih di dalam program. Kalau detail, ya kita lihat di dalam pembahasan mengenai pagu indikatif masing-masing kementerian/lembaga,” tutur dia
Ia menegaskan bahwa pemerintah menghormati proses pemilihan umum yang sedang berlangsung.
Rapat mengenai program-program presiden berikutnya akan diadakan setelah ada keputusan KPU.
“Bulan depan nanti kita fokusnya lebih kepada pagu indikatif dan program-program prioritas seiring nanti KPU sudah memutuskan siapa pemerintahan yang official memenangi pemilu,” ucapnya.
Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa target defisit APBN 2025 akan dinaikkan menjadi maksimal 2,8 persen dari target tahun ini yang sebesar 2,29 persen.
Ketika ditanya oleh wartawan apakah defisit APBN 2025 sudah termasuk program makan siang gratis dari capres Prabowo Subianto, Sri Mulyani menjawab secara umum.
“Semuanya sudah harus masuk di situ, enggak ada yang on top. Gitu ya. Jadi di dalam defisit itu sudah termasuk seluruh kebutuhan kementerian/lembaga dan berbagai komitmen-komitmen yang ada,” ujarnya.
Ia menyatakan bahwa anggaran untuk makan siang gratis akan disesuaikan dengan program-program lain yang sudah ada (existing).
Detail mengenai program tersebut akan termasuk dalam pagu indikatif masing-masing kementerian/lembaga.
“Ini nanti kita lihat dari existing program dengan apa yang akan masuk baru. Itu nanti akan dihitung dalam sebulan ke depan,” katanya