Jokowi harap banjir Demak tidak mempengaruhi harga beras ( Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Presiden Joko Widodo berharap, produksi beras dalam negeri tidak terdampak oleh bencana banjir yang menyebabkan gagal panen di Demak, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ya setiap tahun itu pasti ada gagal panen, ada karena banjir ada karena musim panas yang panjang ada juga karena hama,” ujar Jokowi usai meresmikan pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (29/2/2024) sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden.
“Yang paling penting jangan sampai itu mengurangi dalam jumlah besar, produksi kita di setiap tahun,” tegasnya.
Sebelumnya, sekitar 2.000 hektare lahan pertanian di Demak gagal panen karena terendam banjir, dan lahan sawah di Grobogan juga terdampak banjir.
Dua kabupaten ini menjadi sentra produksi beras di Jawa Tengah, sehingga kondisi ini menjadi perhatian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng yang mengkhawatirkan harga beras yang terus melonjak.
Namun, Presiden Jokowi berharap produksi beras tetap stabil dan masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan beras.
“Ada banjir terutama yang dialami di sentra-sentra produksi, seperti di Demak saja masih sekitar 2.000 hektare yang siap panen, jadi gagal panen,” tutur Kepala Disperindag Jateng, Ratna Kawuri melalui sambungan telepon, Senin (19/2/2024). “Pastinya akan mempengaruhi sektor produksi. Kalau saya melihat, antara suplai dan demand-nya ya,” ungkapnya.