Persamaan ilmu Kalam dan ilmu tauhid (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Ilmu tauhid dan ilmu Kalam seringkali menjadi pertanyaan banyak orang. Sebab keduanya dianggap memiliki beberapa perbedaan yang sulit untuk dipahami.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tentang Ilmu Kalam:
Ilmu Kalam adalah ilmu teologi Islam yang berkaitan dengan pemahaman aqidah Islam secara rasional.
Dalam konteks ini, Kalam merupakan bidang studi yang senantiasa memperbaharui diri demi menjawab tantangan-tantangan intelektual dan spiritual yang dihadapi oleh umat Islam.
Secara spesifik, bidang studi Kalam mengemban tiga tugas utama, yaitu:
Menyusun argumen-argumen rasional tentang keyakinan Islam dan membela doktrin tersebut dari kritik dan keraguan.
Menjelaskan aqidah Islam secara sistematis dan runtut sehingga otoritas aqidah dapat diterima oleh semua orang tanpa adanya benturan pendapat.
Membantu kaum Muslimin memahami arti dan implikasi kepercayaan keislaman mereka.
Dalam menjawab tantangan intelektual dan spiritual, para ulama Kalam mengembangkan landasan pemikiran yang rasional dan logis untuk memahami konsepsi dan karakteristik Allah, seperti seperti keberadaan Allah, atribut-atribut-Nya seperti kekuasaan, keadilan, kasih sayang, dan kedermawanan-Nya.
Selain itu, Kalam juga mempelajari konsep-konsep seperti keimanan, nubuwwah, dan akhirat.
Tujuan utama dari ilmu Kalam adalah untuk membangun kepercayaan yang kokoh kepada Allah dan aqidah Islam dalam diri seseorang melalui pemikiran dan rasio.
Tentang Ilmu Tawhid:
Ilmu Tawhid menekankan pentingnya untuk mengenali dan memperkuat keimanan kita kepada Allah dengan memahami paham keesaan-Nya.
Oleh karena itu, ilmu Tawhid didesain untuk memberikan pemahaman tentang keberadaan Allah dan sifat-sifat-Nya, termasuk keterkaitan antara kebesaran Allah dan kehidupan kita di dunia.
Perbedaan Ilmu Kalam dan Ilmu Tauhid
Berbeda dengan ilmu Kalam yang lebih fokus pada argumen-argumen rasional tentang keyakinan Islam, ilmu Tawhid memberikan penekanan pada pentingnya mengakui keberadaan Allah dan mengembangkan hubungan yang erat dengan-Nya.
Ilmu Tawhid mengajarkan bahwa keyakinan pada satu Allah yang menciptakan dan menguasai segala sesuatu di alam semesta harus menjadi landasan bagi cara hidup dan bertindak seorang Muslim, sebab konsep ke-Esaan Allah menjadi pondasi segala aspek kehidupan.
Sebagai ringkasan, Kalam dan Tawhid adalah dua cabang ilmu khas Islam yang dipahami sebagai sarana untuk memperkuat keimanan dan memperdalam pemahaman terhadap keyakinan Islam.
Kalam berfokus pada pemahaman rasional mengenai aqidah Islam, sedangkan Tawhid lebih menekankan pada pemahaman akan ke-Esaan Allah dan pentingnya mengakui keberadaan-Nya sebagai dasar dalam hidup seorang Muslim.
Sebagai bagian dari upaya yang terus dilakukan oleh umat Islam untuk menjaga tradisi intelektual mereka, kedua bidang studi ini terus diperbaharui dan dimodifikasi untuk menanggapi tantangan intelektual dan spiritul yang terus berkembang dalam masyarakat.