Keutamaan Puasa Ramadan-SwaraWarta.co.id (Sumber: Atmago) |
SwaraWarta.co.id – Puasa memiliki makna bahasa sebagai tindakan menahan atau الإمساك.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Secara istilah, puasa adalah ibadah kepada Allah ta’ala yang melibatkan niat untuk menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang dapat membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar kedua hingga terbenam matahari.
Puasa dilakukan oleh individu tertentu, yakni Muslim baligh, berakal, mampu, muqim, dan bebas dari hambatan-hambatan tertentu.
Makna puasa dalam konteks ibadah adalah melakukan tindakan menahan dengan niat khusus untuk Allah ta’ala.
Niat ini mencakup jenis puasa yang dilakukan, apakah itu wajib, sunnah, atau lainnya.
Sementara itu, menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa adalah esensi dari pelaksanaan puasa.
Puasa dilakukan mulai dari terbit fajar kedua hingga terbenam matahari, yang sesuai dengan rentang waktu antara sholat Shubuh dan sholat Maghrib.
Hal ini memastikan bahwa pelaksanaan puasa sesuai dengan ketentuan waktu yang telah ditetapkan dalam syari’at.
Pelaksanaan puasa dilakukan oleh individu tertentu, yaitu Muslim baligh, berakal, mampu, muqim, dan bebas dari hambatan-hambatan tertentu.
Syarat-syarat ini memastikan bahwa puasa dilakukan oleh seseorang yang memiliki kapasitas dan kondisi tertentu untuk menjalankan ibadah ini dengan sepenuhnya.
Syarat-syarat puasa menurut syari’at mencakup aturan yang akan dijelaskan lebih rinci dalam pembahasan selanjutnya.
Ini mencakup ketentuan-ketentuan khusus yang harus dipenuhi oleh individu yang hendak menjalankan puasa, sehingga ibadah ini dapat diterima secara syari’at.
Dalam konteks hukum, puasa adalah bentuk ibadah yang memiliki landasan hukum dan aturan-aturan yang mengaturnya.
Pelanggaran terhadap aturan puasa dapat mempengaruhi keabsahan ibadah tersebut.
Selain memiliki makna dan hukum, puasa juga memiliki hikmah dan keutamaan.
Hikmah puasa antara lain mencakup pelatihan diri dalam menahan hawa nafsu, peningkatan kesabaran, dan pemahaman tentang penderitaan orang-orang yang kurang beruntung.
Keutamaan puasa melibatkan pahala yang besar dari Allah ta’ala, pengampunan dosa, dan peluang untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Dengan memahami makna, hukum, hikmah, dan keutamaan puasa, umat Muslim dapat menjalankan ibadah ini dengan kesadaran dan penghayatan yang lebih mendalam, mencapai tujuan ibadah yang lebih besar yakni mendekatkan diri kepada Allah ta’ala.***