Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir ( Dok. Istimewa |
SwaraWarta.co.id – Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, memutuskan untuk berjalan kaki menuju kawasan GBK.
Hal ini disebabkan karena kerumunan massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang sangat padat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ribuan orang memadati kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Sabtu, untuk menghadiri kampanye terakhir dari pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk menyaksikan kampanye terakhir dari Prabowo-Gibran.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, harus berjalan cukup jauh melalui keramaian massa pendukung Prabowo-Gibran.
Erick menyatakan bahwa area tersebut sangat ramai sehingga dia harus berjalan kaki menuju ke kawasan GBK.
“Saking ramenya, ke GBK harus jalan kaki,” ujar Erick saat berjalan kaki menuju GBK.
Erick yang mengenakan kemeja biru muda khas dari pasangan calon Prabowo-Gibran, berjalan bersama para pendukung yang sangat antusias menantikan Prabowo-Gibran.
Pada saat berjalan, menuju GBK terlihat tidak ada jarak antara figur publik dan masyarakat karena Erick bertukar salam dengan pendukung yang datang lebih awal.
Sebelum kampanye terakhir, Erick juga menghadiri kampanye Prabowo-Gibran di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, pada Jumat sebelumnya.
“Kampanye lima hari menjelang pemilihan ini berlangsung sukses, memberi rasa optimisme, masyarakat Indonesia maju, sejahtera, dan mendunia,” kata Erick.
Erick mengaku meraih banyak pemikiran yang berharga dari Prabowo selama masa kampanye.
Karena banyaknya pendukung yang memadati acara ini, Prabowo Subianto harus mempercepat jadwal pidatonya untuk mengkompensasi kerumunan yang sangat padat.
Selain itu, calon Presiden Republik Indonesia sering kali harus menghentikan pidatonya ketika ada beberapa peserta yang pingsan dan meminta personel medis untuk membantu.
Meskipun menghadapi tantangan logistik seperti itu, kampanye Prabowo-Gibran telah sukses merangsang semangat optimisme, positivitas, dan harapan pada masa depan Indonesia.