Mahfud MD Sebut Pernah Tolak Tawaran PKS untuk Dampingi Anies Baswedan

- Redaksi

Thursday, 1 February 2024 - 13:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Cawapres nomor 03 Prof Mahfud MD 
( Dok. Istimewa

SwaraWarta.co.id – Mahfud MD, calon wakil presiden nomor urut 3, mengungkap bahwa ia pernah ditawari untuk menjadi cawapres Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden 2024. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, Mahfud menolak tawaran tersebut karena Anies sudah didukung oleh tiga partai politik, yaitu Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS

“Tapi waktu itu saya tidak mau. Karena waktu itu Anies didukung oleh NasDem, Demokrat, dan PKS. Nah, Demokrat itu sudah ngancam, kalau wapresnya bukan AHY, Demokrat akan keluar dari koalisi,” kata Mahfud di acara ‘Tabrak Prof’ di Aceh, Rabu, 31 Januari 2024.

Baca Juga :  Sah! TKN Sebut Besok KPU Tetapkan Prabowo Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Mahfud juga mengatakan bahwa jika Demokrat mundur dari koalisi pengusung Anies, maka peluang Anies maju sebagai capres bisa tertutup karena tidak memenuhi ambang batas 20 persen.

“Oleh sebab itu saya ndak mau mengganggu, kalau saya bersedia jadi cawapresnya Anies Baswedan itu nanti Anies ndak bisa jadi calon karena Demokrat keluar. Jadi saya mengamankan agar Anies tetap jadi calon,” ujarnya 

“Dan itu benar kan, ketika saya tidak mau, kemudian pak Anies Baswedan membawa pak Muhaimin Demokrat bener keluar. Untungnya pak Muhaimin punya kursi sendiri sehingga PKB gabung disitu tiketnya terpenuhi,” terang Mahfud 

Di sisi lain, Mahfud bersedia menjadi cawapres Ganjar Pranowo karena tiket partai pengusung utama Ganjar, yaitu PDIP, sudah cukup sehingga keputusan partai lain untuk mundur tidak akan mempengaruhi pencalonannya. 

Baca Juga :  Raffi Ahmad dan Gus Miftah Resmi Dilantik Sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo, Ini Faktanya!

Sebelumnya, Mahfud MD juga telah menolak tawaran dari PKS untuk menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan. 

Mahfud mengungkap bahwa Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menawarkan jabatan itu kepadanya saat berkunjung ke kediamannya pada bulan April lalu.

“Saya bilang jangan saya, nanti malah pecah. Anies kalau nanti koalisinya enggak setuju malah Anies-nya nantinya enggak dapat tiket (baca: tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan), kalau partainya satu keluar [dari koalisi),” kata Mahfud kepada awak media di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 5 Juni 2023.

Berita Terkait

PHK Massal di PT Sanken Indonesia: 400 Butuh Terancam Kehilangan Pekerjaan
Hasto Kristiyanto Buka Kartu AS, Ada Drama Di balik Revisi UU KPK
55 Kepala Daerah PDI-P Tunggu Keputusan DPP untuk Ikuti Retret di Akmil Magelang
Menteri HAM Tanggapi Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani
Emil Dardak Bergerak Cepat Tangani Masalah Pendidikan dan Infrastruktur di Jawa Timur
Polisi Amankan 2 Warga yang Terlibat Bentrok Kelapa Gading
Pelaku Pemukulan Pakai Pipa Besi di Jakarta Barat Berhasil Diamankan
Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Berita Terkait

Sunday, 23 February 2025 - 09:06 WIB

PHK Massal di PT Sanken Indonesia: 400 Butuh Terancam Kehilangan Pekerjaan

Sunday, 23 February 2025 - 09:01 WIB

Hasto Kristiyanto Buka Kartu AS, Ada Drama Di balik Revisi UU KPK

Sunday, 23 February 2025 - 09:00 WIB

55 Kepala Daerah PDI-P Tunggu Keputusan DPP untuk Ikuti Retret di Akmil Magelang

Sunday, 23 February 2025 - 08:54 WIB

Menteri HAM Tanggapi Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani

Sunday, 23 February 2025 - 08:49 WIB

Polisi Amankan 2 Warga yang Terlibat Bentrok Kelapa Gading

Berita Terbaru

Berita

Menteri HAM Tanggapi Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani

Sunday, 23 Feb 2025 - 08:54 WIB