Harira: Sup Tradisional dari Maroko yang Disajikan Setiap Ramadan

- Redaksi

Monday, 26 February 2024 - 12:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harira, Sup Tradisional Ramadan dari Maroko-SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest)

SwaraWarta.co.idHarira, sup tradisional Maroko, menjadi kelezatan yang tak terhindarkan di meja makan selama bulan Ramadan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan akar dalam budaya kulinernya yang kaya, hidangan ini memukau lidah dengan beragam varian yang memanjakan selera.

Meskipun ada berbagai versi Harira, kebanyakan menghiasi hidangan ini dengan kelezatan tomat, kacang, buncis, rempah segar, rempah-rempah kering, dan sentuhan gurih daging.

Pentingnya Harira selama Ramadan sangat mencolok, sering kali dianggap sebagai pilihan utama untuk berbuka puasa.

Keberadaannya di meja makan membawa kehangatan dan kelezatan yang mendalam, memuaskan kelaparan setelah seharian menahan diri dari makan dan minum.

Baca Juga :  Jangan Asal Berhutang!Kenali Dulu Fiqih Hutang Piutang Agar Tidak Salah Jalan!

Tak hanya itu, Harira juga dikenal karena memberikan nutrisi yang baik, memberikan energi dan vitalitas bagi mereka yang berpuasa.

Proses memasak Harira sendiri menjadi suatu seni yang diwarisi dari generasi ke generasi.

Para koki, baik di rumah tangga maupun di restoran, sering kali memiliki resep khusus mereka sendiri yang dijaga sebagai rahasia keluarga.

Setiap langkah dalam proses memasak memiliki peran penting untuk menciptakan rasa yang khas dan kekayaan cita rasa Harira.

Tomat, yang sering menjadi bahan dasar Harira, memberikan sentuhan segar dan keaslian.

Kacang dan buncis memberikan tambahan tekstur yang memuaskan, sementara rempah segar dan rempah-rempah kering memberikan lapisan kompleksitas pada rasa.

Kombinasi ini menciptakan harmoni cita rasa yang membedakan Harira dari sup tradisional lainnya.

Baca Juga :  Pengedar Narkoba Asal Jakarta Berhasil Tertangkap di Blitar, Begini Kronologinya!

Daging, sebagai salah satu bahan utama Harira, memberikan kelezatan dan kekayaan protein yang penting.

Biasanya menggunakan daging sapi atau ayam, daging ini diolah dengan hati-hati untuk memastikan kelembutan dan kelezatan yang optimal.

Penggunaan daging juga memberikan dimensi baru pada Sup, membuatnya menjadi hidangan yang memuaskan dan mengenyangkan.

Harira tidak hanya dihidangkan sebagai hidangan pembuka, tetapi juga sering kali menjadi hidangan utama.

Ukuran penyajian dapat disesuaikan dengan preferensi dan tradisi keluarga.

Beberapa menikmatinya dalam porsi kecil sebagai pemanasan sebelum hidangan utama, sementara yang lain memilih untuk menyantapnya dalam porsi yang lebih besar sebagai hidangan utama yang memuaskan.

Tak lupa, penampilan Harira di atas meja makan juga memperoleh sentuhan estetika.

Baca Juga :  Siapakah Pasukan Houthi di Yaman? Apa Target Mereka dan Siapa yang Mendukung Mereka?

Hidangan ini sering kali disajikan dengan irisan lemon, memberikan sentuhan segar yang menyegarkan.

Roti kering turut menemani, memungkinkan pengunjung untuk mencelupkan dan menikmati kelezatan sup.

Buah ara dan kue beraroma air mawar madu, yang dikenal sebagai chebakia, melengkapi pengalaman kuliner ini dengan manisnya.

Harira, dengan kekayaan cita rasanya dan perannya yang penting selama Ramadan, tidak hanya menjadi hidangan lezat tetapi juga simbol kebersamaan dan tradisi.

Di setiap suapan, Harira membawa cerita panjang budaya Maroko dan kehangatan kebersamaan di meja makan, mengingatkan akan keindahan dan pentingnya berbagi hidangan dalam perayaan keagamaan.***

Berita Terkait

Hari Raya Galungan 2025: Jadwal Lengkap dan Makna Mendalam Bagi Umat Hindu
Santri Ponpes Metal Diculik, Polisi Tangkap 7 Pelaku di Gresik
Kasus Suap Proyek di OKU, KPK Geledah Kantor Dinas di Lampung Tengah
Haedar Nashir: Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Perlu Dialog Terbuka
Jelajahi Pesona Wisata Jember Bersama JemberTourism.com
Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin Diperiksa Kejati Sumsel Terkait Dugaan Korupsi Pasar Cinde
Kenangan Kardinal Suharyo tentang Kesederhanaan Paus Fransiskus
510 Personel Gabungan Terlibat dalam Operasi Pencarian Iptu Tomi Marbun di Papua Barat

Berita Terkait

Wednesday, 23 April 2025 - 09:39 WIB

Hari Raya Galungan 2025: Jadwal Lengkap dan Makna Mendalam Bagi Umat Hindu

Wednesday, 23 April 2025 - 09:35 WIB

Santri Ponpes Metal Diculik, Polisi Tangkap 7 Pelaku di Gresik

Wednesday, 23 April 2025 - 09:24 WIB

Kasus Suap Proyek di OKU, KPK Geledah Kantor Dinas di Lampung Tengah

Tuesday, 22 April 2025 - 22:04 WIB

Jelajahi Pesona Wisata Jember Bersama JemberTourism.com

Tuesday, 22 April 2025 - 13:48 WIB

Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin Diperiksa Kejati Sumsel Terkait Dugaan Korupsi Pasar Cinde

Berita Terbaru

Pelaku penculikan santri (Dok. Ist)

Berita

Santri Ponpes Metal Diculik, Polisi Tangkap 7 Pelaku di Gresik

Wednesday, 23 Apr 2025 - 09:35 WIB

Orion (Dok. Ist)

Pendidikan

Kisah Orion: Dari Jenuh Berlatih Hingga Jadi Juara Karate Nasional

Wednesday, 23 Apr 2025 - 09:29 WIB