Demo Aksi Tolak Rekayasa Pemilu Digelar Hari Ini di Kawasan Monas, Pendemo Menuntut Selamatkan Demokrasi

- Redaksi

Monday, 19 February 2024 - 10:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Demo Tolak Rekayasa Pemilu di Monas-SwaraWarta.co.id (Sumber: TribuNews)

SwaraWarta.co.id – Aksi Gerakan Keadilan Rakyat di Silang Monas Barat Daya, Jakarta Pusat, pada Senin (19/2/2024), menarik perhatian.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pukul 11.00 WIB, massa dengan spanduk bertuliskan “Selamatkan Demokrasi, Tolak Pemilu Rekayasa” berkumpul untuk memberikan masukan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Noviana Kurniati, salah satu koordinator aksi, menekankan tujuan mereka adalah memberikan masukan kepada Bawaslu agar bekerja secara profesional.

Dalam pernyataannya, Noviana menegaskan pentingnya netralitas Bawaslu dan keberlanjutan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.

Massa tersebut berencana untuk melakukan longmarch menuju kantor Bawaslu setelah berkumpul di Silang Monas Barat Daya.

Baca Juga :  Habib Rizieq Tanggapi Kunjungan Paus Fransiskus

Pentingnya transparansi dan keadilan dalam pemilu menjadi fokus utama aksi ini, dengan harapan Bawaslu dapat menjalankan tugasnya tanpa adanya keberpihakan.

Noviana Kurniati mengingatkan agar tidak ada tebang pilih dalam pengawasan pemilu, sambil menegaskan bahwa aksi mereka bukan untuk mengganggu ketertiban umum.

Meski demikian, lalu lintas di sekitar Patung Kuda terpantau tetap lancar, dan Kepolisian tidak melakukan penutupan jalan Medan Merdeka Barat.

Situasi ini menunjukkan bahwa aksi tersebut berlangsung dengan tertib tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Masyarakat yang terlibat dalam aksi menyampaikan aspirasi mereka secara damai dan beradab, dengan mengedepankan sarana dialog sebagai bentuk penyampaian pendapat.

Longmarch menuju kantor Bawaslu dijadwalkan sebagai bagian dari upaya mereka untuk menyuarakan aspirasi dan mendukung penyelenggaraan pemilu yang adil dan demokratis.

Baca Juga :  Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, BPBD Konfirmasi Korban Tewas dan Permintaan Kantong Jenazah

Sikap koordinator aksi, Noviana Kurniati, mencerminkan harapan bahwa Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu harus menjaga netralitasnya.

Aksi ini dapat dianggap sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam mengawal proses demokrasi dan mengingatkan lembaga terkait untuk bekerja secara transparan dan akuntabel.

Selain itu, kondisi lalu lintas yang tetap lancar menunjukkan kerjasama antara peserta aksi dan pihak kepolisian, yang tidak perlu melakukan tindakan penutupan jalan yang dapat mengganggu masyarakat umum.

Hal ini menunjukkan bahwa aksi ini dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan menghormati ketertiban umum.

Dalam konteks ini, aksi Gerakan Keadilan Rakyat dapat dianggap sebagai bagian dari dinamika demokrasi di Indonesia.

Partisipasi masyarakat dalam memberikan masukan dan mendesak agar lembaga-lembaga terkait bekerja secara profesional merupakan hal yang wajar dalam sistem demokrasi.

Baca Juga :  Takumi Minamino Kritik Kualitas Rumput Stadion Gelora Bung Karno

Sebagai langkah lanjutan, akan menarik untuk melihat bagaimana Bawaslu merespons masukan dari aksi ini dan apakah hal tersebut akan menciptakan perubahan atau peningkatan dalam pengawasan pemilu di masa mendatang.

Yang pasti, aksi ini menjadi salah satu contoh bagaimana masyarakat berperan aktif dalam menjaga kualitas demokrasi di negara ini.***

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB