Pakan Burung Perkutut-SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest) |
SwaraWarta.co.id – Perawatan burung perkutut memerlukan pemahaman tentang jenis makanan yang sesuai untuk berbagai tahapan kehidupannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Makanan burung perkutut bisa dibedakan berdasarkan usia, dengan perkutut dewasa atau indukan yang membutuhkan pakan biji-bijian, sementara perkutut anakan lebih cocok dengan pakan konsentrat atau voor (pur).
Pada umumnya, perkutut dewasa diberi pakan biji-bijian, seperti millet.
Millet memiliki kandungan protein, lemak, dan karbohidrat yang cukup, membuat suara perkutut terdengar berat.
Sejarah menunjukkan bahwa millet telah dibudidayakan di China sejak tahun 4500 sebelum masehi, dan saat ini terdapat lebih dari 6000 varietas millet yang berwarna-warni.
Selain millet, biji-bijian seperti jewawut juga direkomendasikan untuk perkutut dewasa.
Meskipun ukurannya lebih kecil dari millet, jewawut mengandung protein dan lemak yang lebih tinggi, menjadikannya pakan sekunder yang baik.
Jewawut merupakan pakan perkutut asli Indonesia dan cukup populer di mancanegara.
Gabah lampung atau gabah dengan ukuran butiran agak kecil dan bulat adalah pilihan lain yang mengandung karbohidrat, lemak, mineral, vitamin B, vitamin E, dan protein.
Ketan hitam, dengan kandungan karbohidrat tinggi, cocok diberikan pada perkutut, terutama pada musim hujan, untuk menjaga tubuhnya tetap hangat dan meningkatkan tenaga.
Godem, butiran kecil berwarna hitam mirip biji sawi, memiliki efek pemanasan tubuh sehingga cocok diberikan pada musim hujan.
Selain itu, godem juga diketahui dapat membuat perkutut lebih rajin berkicau di kontes.
Beras merah, menurut buku Beternak Perkutut Katuranggan atau Perkutut Warna (2018), memiliki khasiat untuk membantu pertumbuhan burung perkutut.
Kandungan vitamin E dan vitamin B pada beras merah dianggap baik untuk perkembangan reproduksi perkutut.
Penting juga untuk memberikan voor atau konsentrat pada anak perkutut usia di bawah 1 bulan.
Sebagai informasi tambahan, jenis pakan ini dapat memicu pertumbuhan dan memenuhi kadar gizi anak perkutut hingga bisa cepat besar.
Voor juga memberikan pemenuhan protein yang diperlukan oleh perkutut muda.
Dalam memelihara burung perkutut, perawatan bukan hanya sebatas memberikan makanan, tetapi juga melibatkan pemberian vitamin untuk meningkatkan kualitas kicauannya.
Perkutut adalah burung kicauan yang populer di kalangan masyarakat, terutama di kalangan orang dewasa dan orang tua yang menyukai burung hias.
Sebagai pemelihara perkutut, memahami ragam makanan yang direkomendasikan untuk mendukung pertumbuhan burung tersebut sangat penting.
Dengan menyediakan makanan yang sesuai, dapat diharapkan burung perkutut akan tumbuh sehat, aktif, dan memiliki kicauan yang berkualitas.***