Banjir Melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu, Puluhan Rumah Terendam

- Redaksi

Saturday, 10 February 2024 - 09:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah Wilayah di OKU Terendam Banjir-SwaraWarta.co.id (Sumber: Kompas)

SwaraWarta.co.id – Terjangan bencana banjir melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, akibat curah hujan tinggi sejak Jumat pukul 20.30 WIB.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU mencatat bahwa kawasan permukiman penduduk di dua kecamatan, Baturaja Timur dan Baturaja Barat, menjadi wilayah terimbas utama bencana ini.

Manager Pusdalops BPBD OKU, Gunalfi, menyatakan bahwa meskipun tidak ada korban jiwa, namun puluhan rumah warga di Kelurahan Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur, dan Kelurahan Talang Jawa, Kecamatan Baturaja Barat, terendam banjir dengan ketinggian rebdaman air mencapai di atas ketinggian lebih  dari 50 centimeter.

Gunalfi menyebutkan bahwa sebanyak 25 kepala keluarga di kawasan tersebut terdampak banjir dan harus dievakuasi.

Bencana ini tidak hanya merugikan rumah warga, tetapi juga fasilitas pemerintahan. Kantor KUA di Kecamatan Baturaja Timur ikut tergenang banjir, mengakibatkan kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Juga :  Bobol Kotak Amal, Pria Asal Bondowoso Diamankan Polisi

Gunalfi mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan tinjauan di lokasi banjir untuk kaji cepat guna mengantisipasi bencana susulan.

Petugas di lapangan melakukan penyedotan air banjir menggunakan mesin pompa agar tidak ada lagi genangan, memungkinkan masyarakat untuk kembali beraktivitas normal.

Gubalfi juga menyebutkan bahwa hingga siang tadi, banjir sudah mulai surut setelah dilakukan upaya penyedotan oleh petugas di lapangan.

Meskipun banjir sudah surut, Gunalfi tetap mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana susulan.

Menurut info, kabupaten OKU sejak beberapa hari terakhir dilanda hujan deras yang berpotensi menimbulkan banjir dan tanah longsor sehingga diperingatkan oleh aparat setempat agar waspada.

Dalam upaya penanggulangan, BPBD OKU telah aktif melibatkan personel di lapangan untuk melakukan langkah-langkah konkret.

Penyedotan air banjir dengan menggunakan mesin pompa menjadi salah satu tindakan mendesak untuk mengurangi dampak banjir terhadap pemukiman warga dan fasilitas publik.

Baca Juga :  Banjir Bandang Setinggi 1,5 Meter Terjang Kota Palopo

Selain itu, Gunalfi menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan kaji cepat di lokasi bencana, mengumpulkan data dan informasi untuk merancang strategi antisipasi bencana susulan.

Hal ini menjadi langkah proaktif guna mengurangi kerugian yang mungkin timbul akibat dampak lanjutan dari bencana banjir.

Banjir tidak hanya merugikan warga, tetapi juga merambah fasilitas pemerintahan. Kantor KUA di Kecamatan Baturaja Timur mengalami genangan air, menimbulkan kerugian materi yang signifikan.

Ratusan juta rupiah diperkirakan menjadi biaya pemulihan dan perbaikan akibat dampak banjir ini.

Dalam menghadapi situasi ini, perlu dukungan dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat lokal.

Langkah-langkah tanggap darurat dan rehabilitasi harus segera diimplementasikan untuk memastikan pemulihan yang cepat dan efektif.

Meskipun banjir sudah surut, Gunalfi tetap mengingatkan masyarakat Kabupaten OKU untuk tetap waspada.

Baca Juga :  PT JIEP Resmi Menjadi Perseroan Daerah, Pemprov DKI Jakarta Jadi Pemegang Saham Mayoritas

Hujan deras beberapa hari terakhir meningkatkan potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Kesadaran akan risiko ini penting agar masyarakat dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi diri dan harta benda mereka.

Dalam konteks ini, peran komunitas dalam sistem peringatan dini dan edukasi tentang tindakan yang harus diambil saat terjadi bencana menjadi kunci penting.

Peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dapat mengurangi risiko dan dampak negatif yang mungkin timbul akibat bencana alam.

Banjir di Kabupaten OKU menjadi peringatan serius akan rentannya daerah tersebut terhadap bencana alam, terutama dalam musim hujan.

Langkah-langkah penanggulangan dan antisipasi yang cepat dan efektif menjadi kunci untuk meminimalkan dampak negatif pada masyarakat dan infrastruktur.

Dalam jangka panjang, upaya penguatan infrastruktur dan sistem peringatan dini menjadi penting untuk membangun ketahanan komunitas terhadap bencana alam.***

Berita Terkait

Hukum Pacaran di Bulan Ramadhan, Putusin Aja Biar Pahala Nggak Terbuang Percuma
Menu Buka Puasa Rumahan yang Bikin Momen Ramadhan Makin Berkesan
Dampak Pergerakan Tanah di Tasikmalaya: 81 Keluarga Mengungsi
Penuh Haru, TKW Arab Saudi Asal Serang Tiba di Tanah Air Usai Sering Dapat Perlakuan Kasar
PHK Massal di PT Sanken Indonesia: 400 Butuh Terancam Kehilangan Pekerjaan
Hasto Kristiyanto Buka Kartu AS, Ada Drama Di balik Revisi UU KPK
55 Kepala Daerah PDI-P Tunggu Keputusan DPP untuk Ikuti Retret di Akmil Magelang
Menteri HAM Tanggapi Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani

Berita Terkait

Sunday, 23 February 2025 - 09:32 WIB

Hukum Pacaran di Bulan Ramadhan, Putusin Aja Biar Pahala Nggak Terbuang Percuma

Sunday, 23 February 2025 - 09:14 WIB

Menu Buka Puasa Rumahan yang Bikin Momen Ramadhan Makin Berkesan

Sunday, 23 February 2025 - 09:13 WIB

Dampak Pergerakan Tanah di Tasikmalaya: 81 Keluarga Mengungsi

Sunday, 23 February 2025 - 09:09 WIB

Penuh Haru, TKW Arab Saudi Asal Serang Tiba di Tanah Air Usai Sering Dapat Perlakuan Kasar

Sunday, 23 February 2025 - 09:06 WIB

PHK Massal di PT Sanken Indonesia: 400 Butuh Terancam Kehilangan Pekerjaan

Berita Terbaru

Prilly Latuconsina (Dok. Ist)

Entertainment

Prilly Latuconsina Kembali ke Film Horor di Danur 4, Akui Sempat Gugup

Sunday, 23 Feb 2025 - 09:15 WIB