Agus Hartarto Soal Anggaran Makan Siang Gratis-SwaraWarta.co.id (Sumber: Detik) |
SwaraWarta.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan alokasi Anggaran sekitar Rp15 ribu per anak untuk Program Makan Siang Gratis, selain dana yang disediakan untuk program susu gratis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Airlangga menyatakan niatnya untuk meratakan besaran anggaran ini di seluruh wilayah Indonesia, meskipun belum memberikan rincian spesifik terkait wilayah yang akan menerima program tersebut.
Program makan siang dan susu gratis ini diusulkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dengan tujuan utama mengatasi masalah stunting.
Program ini akan dikhususkan untuk anak-anak usia pra-sekolah, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan juga pesantren.
Dalam dokumen visi-misinya, pasangan calon tersebut juga merinci bahwa bantuan gizi akan diberikan kepada ibu hamil dan balita di seluruh Indonesia, bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan mendukung ekonomi keluarga.
Mereka menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan mencapai 100 persen pada tahun 2029.
Rincian lebih lanjut terkait program makan siang dan susu gratis akan didiskusikan dalam pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 pada rapat kabinet.
KEM-PPKF merupakan dokumen resmi negara yang menjadi acuan untuk menyusun Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025.
Perancangan APBN 2025 menjadi yang terakhir dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, dan pelaksanaannya akan dilakukan oleh pemerintahan berikutnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menekankan perlunya mempertajam perancangan APBN untuk menjawab berbagai masalah struktural dan fundamental dalam pembangunan Indonesia.
Sri Mulyani menyatakan bahwa APBN akan terus dioptimalkan sebagai instrumen andalan untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan di Indonesia.
Permintaannya tersebut mencerminkan kebutuhan akan kebijakan fiskal yang lebih presisi dan efektif dalam menghadapi dinamika ekonomi dan sosial yang kompleks.
Dengan harapan program makan siang dan susu gratis, pemerintah berupaya memberikan solusi konkret terhadap masalah gizi dan stunting, sambil memperhatikan dampaknya terhadap ekonomi keluarga.
Sebagai bagian dari visi jangka panjang, program ini diarahkan untuk mencapai sasaran penuh pada tahun 2029, mencakup seluruh lapisan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.***