Salah Satu Korban Luka Tabrakan Kereta Cicalengka-SwaraWarta.co.id (Sumber: Liputan6) |
SwaraWarta.co.id – Dari evakuasi insiden kecelakaan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, untuk saat ini jalur sudah bisa dilalui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, mengonfirmasi bahwa dua korban luka masih dirawat di rumah sakit.
Salah satunya adalah seorang ibu yang baru melahirkan dengan luka memar di kepala.
KAI bertanggung jawab atas seluruh biaya pengobatannya, termasuk CT Scan untuk menilai dampak kecelakaan.
Seorang ibu hamil delapan bulan, korban lainnya, akan dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan intensif.
KAI menjamin semua biaya pengobatan dan pemindahan ke rumah sakit yang lebih sesuai.
Kejadian tragis ini melibatkan tabrakan antara Kereta Api Turangga dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya pada petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka.
PT KAI melaporkan empat korban meninggal, termasuk masinis, asisten masinis pramugara, dan Polsuska yang bertugas di kereta.
Selain itu, 33 orang luka-luka dan dilarikan ke empat rumah sakit terdekat. Evakuasi dua kereta dilakukan dengan berhasil pada Sabtu dini hari dan diumumkan aman oleh tim Jalan dan Jembatan Daop 2 Bandung pada pukul 06.30 WIB.
KAI mencatat bahwa sejumlah perjalanan kereta di Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung harus direkayasa, diputar, atau dibatalkan sebagai dampak kecelakaan ini.
Jalur kereta berhasil dinormalisasi dan diuji coba pada pukul 07.28 WIB dengan kecepatan terbatas 5 km/jam.
Kecelakaan ini mengejutkan banyak pihak dan memicu respons cepat dari PT KAI untuk menangani konsekuensinya.
Tanggung jawab penuh diambil terkait perawatan korban, evakuasi, dan normalisasi jalur.
Keadaan telah dinyatakan aman, tetapi dampaknya terhadap perjalanan kereta api di Daop 2 Bandung tetap dirasakan.
Ketidaknyamanan dan ketakutan yang dialami penumpang serta keluarga korban menjadi perhatian utama.
Kita berharap langkah-langkah tanggap dari PT KAI dapat memberikan bantuan dan kepastian bagi mereka yang terkena dampak.
Keamanan dan keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama dalam sistem transportasi.
Sementara kita berduka atas korban yang meninggal dan mendoakan kesembuhan bagi yang terluka, penting bagi pihak terkait untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terkait penyebab kecelakaan ini.
Hal ini penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan dan meningkatkan standar keamanan dalam layanan kereta api.
Kita berharap semua pihak dapat bersatu dalam mendukung keluarga korban dan berkontribusi dalam meningkatkan keamanan transportasi publik.
Semoga tindakan responsif dari PT KAI dan pihak berwenang setempat dapat membantu meredakan dampak tragis ini dan memastikan perlindungan yang lebih baik bagi penumpang di masa mendatang.***