Hamdan Zoelva Soroti Potensi Kecurangan Bansos-SwaraWarta.co.id (Sumber: Republika) |
SwarapWarta.co.id – Tim Hukum Nasional (THN) Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) memperingatkan tentang tiga potensi pelanggaran terkait distribusi bantuan sosial (bansos) menjelang Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Ketua Dewan Penasehat THN Timnas AMIN, Hamdan Zoelva, mereka mendukung bansos yang telah dianggarkan melalui persetujuan DPR, tetapi menekankan bahwa penyalahgunaan bansos menjadi perhatian utama.
Hamdan Zoelva, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), mengidentifikasi tiga sisi pelanggaran terkait penyalahgunaan distribusi bansos.
Pertama, ada potensi tindak pidana korupsi melalui penyalahgunaan wewenang oleh aparat penyelenggara negara.
Menurutnya, bansos yang dibiayai oleh APBN seharusnya tidak diinformasikan atau diakui sebagai bantuan dari pasangan calon atau pihak tertentu, karena hal ini dianggap sebagai penyalahgunaan wewenang dan tindak pidana korupsi.
Kedua, Hamdan menyoroti praktik “membeli suara” jika bansos tidak bersumber dari anggaran negara, melainkan dari bantuan pasangan calon.
Hal ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), yang secara tegas melarang praktik tersebut dalam hukum pemilu.
Sementara itu, pelanggaran etika demokrasi dan etika pemilu menjadi fokus ketiga.
Menurut Hamdan, pelanggaran tersebut dapat merusak integritas dan legitimasi pemilu karena mencoba untuk mencapai kemenangan tanpa memperhatikan etika dan hukum yang berlaku.
Timnas AMIN menegaskan komitmennya untuk menghormati hukum dan etika dalam proses pemilu dengan tujuan membentuk pemerintahan yang berintegritas, mendapatkan kepercayaan, dan legitimasi publik.
Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye berlangsung dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, diikuti oleh masa tenang pada 11-13 Februari 2024.
Pemungutan suara Pemilu 2024 dijadwalkan serentak pada 14 Februari 2024.
Dalam konteks ini, Timnas AMIN mempertegas tekadnya untuk menjaga proses pemilu yang adil dan demokratis, menekankan pentingnya integritas dan etika dalam semua tahapan pemilihan.
Hamdan Zoelva menyampaikan harapannya agar pemilu berlangsung dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip hukum dan moral, menciptakan pemerintahan yang menerima dukungan dan legitimasi masyarakat.***