Tiktok akan Uji Coba Video Berdurasi Panjang 30 Menit. |
SwaraWarta.co.id – TikTok tampaknya berusaha mengejar
YouTube dalam hal video panjang. Menurut bocoran, platform berbagi video Tiktok sedangmenguji fitur yang memungkinkan pengguna mengunggah video berdurasi 30 menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini diungkapkan oleh Matt Navarra, seorang konsultan
media sosial, di akun Threads-nya @mattnavarra, di mana ia mengunggah tangkapan
layar dari pilihan terbaru dari aplikasi TikTok dalam versi beta iOS di
Inggris.
Navarra memberi tahu TechCrunch bahwa dia juga mendengar
dari beberapa pengguna yang menemukan pilihan tersebut di Android beta TikTok.
Perusahaan belum mengeluarkan pernyataan mengenai fitur yang
bocor dari TikTok.
TikTok sebelumnya lebih populer karena video pendek, tetapi
kemudian memperpanjang durasi video paling lama menjadi satu menit.
TikTok kemudian menjadi platform untuk upload video pendek,
sedangkan YouTube untuk video berdurasi panjang. Beberapa bulan lalu, pengujian
pengunggahan video berdurasi 15 menit dimulai.
Namun, perbedaan antara keduanya menjadi semakin tidak jelas
ketika video berdurasi pendek mulai populer baru-baru ini.
Tidak jelas kapan TikTok akan meluncurkan kemampuan merekam
video berdurasi 30 menit untuk khalayak yang lebih luas, karena fitur ini masih
dalam versi beta.
TikTok Meraih Rp 155,3 Triliun di 2023
Tahun 2023 akan menjadi tahun yang luar biasa bagi aplikasi
mobile, termasuk TikTok, karena penggunanya akan membelanjakan $10 miliar, atau
Rp 155,3 triliun, untuk pertama kalinya.
TikTok juga menjadi yang pertama mencapai rekor ini.
Pencapaian ini menunjukkan pertumbuhan pesat dan metode monetisasi inovatifnya.
Menurut Gizchina, strategi unik yang digunakan oleh TikTok berkontribusi pada
keberhasilan aplikasinya.
TikTok memungkinkan penggunanya langsung mendukung kreatorfavorit mereka dengan memberi mereka saran dan membeli barang virtual saat live
streaming.
Selain itu, langkah ini menghasilkan ekosistem kolaboratif di mana
partisipasi pengguna menghasilkan kompensasi moneter bagi pencipta.
Para ahli sangat mengapresiasi model ekonomi yang dibuat
oleh TikTok. Mereka melihat kemungkinan keuntungan dari aplikasi seluler.