Sandiaga Uno tepis berita kemunduran 15 menteri kabinet Jokowi (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Saat ini sedang beredar isu bahwa 15 menteri mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Namun, Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan bahwa kabinet tetap bekerja seperti biasanya dan kondisi Kabinet Indonesia Maju sangat kondusif.
“Bagus banget. Kemarin saya baru bertemu, karena kita bisa memisahkan tugas ya. Jadi, saat kita ada di kabinet, kita bekerja dan kita memberikan yang terbaik sesuai dengan sumpah yang kita ucapkan untuk memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara karena kita adalah pembantu presiden,” kata Sandiaga di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sandiaga juga mengatakan bahwa semua menteri solid meskipun dirinya tengah melakukan lawatan ke Laos sehingga tidak bisa hadir dalam rapat di Istana.
“Per hari ini, kondisi kabinet sangat kondusif dan solid,” tegas Sandiaga.
“Saya baru hari Rabu lalu di Istana. Rabu, Kamis, Jumat saya di Laos dan minggu besok saya bekerja seperti biasa. Memang tidak terlihat oleh media, karena kita bekerja keras, seperti untuk pajak hiburan, itu cepat sekali kita lakukan respons yang sangat diapresiasi oleh masyarakat,” jelasnya.
“Jadi saya melihat, dari pengamatan saya, kabinet terus bekerja, solid di bawah Bapak Presiden. Dan kita berharap, kita tinggal punya sembilan bulan lagi sampai Oktober. Kita lakukan kerja kerja yang konkret yang memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Isu tentang mundurnya 15 menteri ini diungkapkan oleh Faisal Basri, seorang ekonom senior dari Indef.
Awalnya, Faisal mengatakan bahwa sejumlah menteri akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju karena Presiden Jokowi dianggap terkesan berpihak kepada pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Faisal Basri mengklaim bahwa yang paling siap mundur adalah Menkeu Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Total ada 15 menteri yang kemungkinan akan mundur, baik yang merupakan teknokrat (bukan dari partai) maupun berasal dari partai oposisi.
Namun, Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana, menegaskan bahwa Istana tetap solid dan kompak.
Ari tidak ingin memperpanjang dan mengembangkan isu liar tersebut dan menyarankan untuk menanyakan lebih lanjut kepada Faisal Basri, yang pertama kali melemparkan isu tersebut.
“Seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya,” kata Ari kepada wartawan.
“Terkait isu yang sengaja dilemparkan oleh beberapa pihak bahwa ada menteri yang siap mundur atau tidak nyaman dalam pemerintahan, tanyakan saja ke pihak-pihak yang melontarkan isu tersebut,” ucapnya