Soal Satpol PP di Garut Dukung Gibran, Mahfud MD Buka Suara

- Redaksi

Wednesday, 3 January 2024 - 07:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahfud MD Soal Satpol PP Garut Dukung Gibran-SwaraWarta.co.id (Sumber: X.com)

SwaraWarta.co.id – Dalam keterangannya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa aksi beberapa individu yang diduga anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Garut yang menyatakan dukungan terhadap salah satu calon wakil presiden dianggap melanggar aturan dan etika.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, Satpol PP diangkat pemerintah untuk melayani masyarakat, sehingga seharusnya tidak diperbolehkan menunjukkan keberpihakan politik.

Mahfud mengatakan: “Saya kira tidak seberani itu Satpol PP kalau tidak ada yang mendorong. Tinggal siapa yang mendorong melakukan itu, apakah orang luar atau orang dalam, nanti kita lihat. Tapi itu tidak boleh dilakukan, karena itu norak.”

Baca Juga :  Heboh, Penemuam Jenazah Pasutri Lansia yang Sudah Membusuk di Rumahhya di Bogor

Mahfud MD sendiri merupakan calon wakil presiden nomor urut 3 di Pilpres 2024.

Video yang viral di media sosial menunjukkan sejumlah orang diduga anggota Satpol PP Garut menyatakan dukungan kepada calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Dalam video yang diunggah tersebut, mereka menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan seorang pemimpin muda di masa depan.

Kasat Pol PP Garut, Usep Basuki Eko, menjelaskan bahwa video tersebut dibuat oleh seorang anggota Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN) yang berinisial CS.

Eko menyebutkan bahwa semua anggota dalam video tersebut berstatus Non ASN (Tenaga Kerja Kontrak dan Sukarelawan).

Eko mengatakan: “Saudara CS atas inisiatif sendiri mengajak rekan satu regunya untuk membuat video dukungan untuk salah satu bakal calon Presiden atau wapres atas nama FKBPPPN DPD Garut.”

Baca Juga :  Jelaskan Fungsi Adat dalam Menjaga Ketertiban Sosial?

Menurut Eko, pembuatan video dilakukan sebelum ditetapkannya Pasangan Calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dalam klarifikasinya, Eko menegaskan bahwa pembuatan video tersebut adalah inisiatif sendiri dari CS tanpa perintah atau arahan dari atasan maupun organisasi FKBPPPN.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa anggota regu yang ada dalam video tersebut mengikuti secara spontan tanpa adanya perintah dari atasan atau organisasi.

Meskipun begitu, Eko memberikan sanksi kepada CS dan beberapa personel Satpol PP, seperti skorsing dari tugas dan tidak diberi gaji.

CS di skorsing selama tiga bulan, sementara anggota lainnya di skorsing selama satu bulan.

Eko menegaskan bahwa pejabat bidang trantibum dan ASN yang bertugas mengendalikan Pam Perkotaan mengetahui adanya pembuatan video tersebut setelah viral di media.

Baca Juga :  Berawal dari Laporan Warga, Polisi Amankan Tiga Kurir Narkoba di Ponorogo

Tindakan tersebut dianggap melanggar etika dan aturan, sehingga sanksi diberikan sebagai bentuk teguran terhadap perilaku yang dianggap tidak sesuai.

Kontroversi ini memunculkan pertanyaan tentang independensi Satpol PP sebagai instansi yang seharusnya netral dan tidak terlibat dalam dukungan politik.

Mahfud MD menyoroti pentingnya menjaga netralitas dan etika dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat.

Semua pihak diingatkan untuk tidak menggunakan institusi publik untuk kepentingan politik yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut.***

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB