Penjelasan Tentang Penalaran Deduktif

- Redaksi

Wednesday, 17 January 2024 - 07:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penjelasan Tentang Penalaran Deduktif.

SwaraWarta.co.idPenalaran deduktif adalah jenis penalaran
logis di mana prinsip-prinsip atau premis-premis umum digunakan untuk menarik
kesimpulan yang spesifik.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan istilah lain, ini adalah proses menurunkan kesimpulan
khusus dari aturan atau pernyataan umum.

Dalam penalaran deduktif terdapat dua premis, yaitu premis
mayor dan premis minor. 

Premis mayor adalah pernyataan umum yang berlaku untuk
semua kasus, sedangkan premis minor adalah pernyataan khusus yang merupakan
bagian dari premis mayor.

Kesimpulan adalah pernyataan yang diturunkan dari kedua
premis tersebut.

Berikut adalah contoh penalaran deduktif

Premis Mayor: Semua manusia adalah makhluk hidup. Premis
Minor: Budi adalah manusia. Kesimpulan: Budi adalah makhluk hidup.

Baca Juga :  Langkah-Langkah Memilih Sekolah Internasional yang Tepat

Dalam contoh ini, premis mayor menyatakan bahwa semua
manusia adalah makhluk hidup. Premis minor menyatakan bahwa Budi adalah
manusia. 

Kesimpulan yang diturunkan dari kedua premis tersebut adalah bahwa
Budi adalah makhluk hidup.

Kesimpulan dalam penalaran deduktif bersifat pasti atau
logis, selama premis-premisnya benar. Jika premis-premisnya salah, maka
kesimpulannya juga salah.

Misalnya, jika premis mayor dalam contoh di atas diganti
dengan “Semua hewan adalah makhluk hidup”, maka kesimpulannya menjadi
“Budi adalah hewan”. Kesimpulan ini salah karena Budi bukanlah hewan,
melainkan manusia.

Penalaran deduktif memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Untuk
    mencapai kesimpulan yang pasti atau logis.
  • Untuk
    menguji kebenaran suatu pernyataan.
  • Untuk
    membuat argumen yang kuat.
Baca Juga :  5 Doa Nabi Nuh yang Memiliki Keberkahan dan Manfaat Luar Biasa

Penalaran deduktif digunakan dalam berbagai bidang
kehidupan, antara lain:

  • Ilmu
    pengetahuan. Penalaran deduktif digunakan untuk membuktikan
    teori-teori ilmiah.
  • Hukum. Penalaran
    deduktif digunakan untuk menginterpretasikan hukum dan memutuskan suatu
    perkara.
  • Logika
    formal. Penalaran deduktif merupakan salah satu cabang logika formal.

Beberapa jenis penalaran deduktif

Terdapat beberapa jenis penalaran deduktif, antara lain:

  • Silogisme adalah
    jenis penalaran deduktif yang paling sederhana. Silogisme terdiri dari
    tiga premis: premis mayor, premis minor, dan kesimpulan.
  • Modus
    ponens adalah jenis penalaran deduktif yang menggunakan premis mayor
    dan premis minor untuk menarik kesimpulan yang bersifat afirmatif.
  • Modus
    tollens adalah jenis penalaran deduktif yang menggunakan premis mayor
    dan kesimpulan untuk menarik premis minor.
  • Modus
    ponens adalah jenis penalaran deduktif yang menggunakan premis minor
    dan premis mayor untuk menarik kesimpulan yang bersifat negatif.
Baca Juga :  Mengenal Kurikulum Merdeka

Cara meningkatkan kemampuan penalaran deduktif

Ada beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan penalaran deduktif, antara lain:

  • Belajar
    tentang logika formal. Logika formal adalah cabang matematika yang
    mempelajari cara berpikir logis.
  • Latihlah
    diri untuk berpikir secara deduktif. Cobalah untuk memecahkan masalah
    dengan menggunakan penalaran deduktif.
  • Bacalah
    buku-buku dan artikel tentang penalaran deduktif.

Dengan meningkatkan kemampuan penalaran deduktif, Anda dapat
berpikir lebih logis dan membuat keputusan yang lebih tepat.

 

Berita Terkait

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum
Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia
Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!
Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita
Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi
Buatlah Analisis Sensitivitas dan Tentukan Rencana Manakah yang Paling Baik di Antara Dua Rencana di Atas
Produksi Merupakan Proses Merubah Input atau Beberapa Input Menjadi Output, Dalam Proses Ini, Produsen Tidak Serta Merta Dapat Menambah Semua Input
Jono dan Joni Merupakan Teman Dekat (Bukan Saudara) Karena Rumah Mereka Berdua Berdekatan, Suatu Hari Jono Dipindahkan Tugas Ke Kota Lain

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:45 WIB

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum

Thursday, 21 November 2024 - 19:11 WIB

Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Thursday, 21 November 2024 - 14:03 WIB

Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!

Thursday, 21 November 2024 - 12:34 WIB

Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita

Thursday, 21 November 2024 - 12:23 WIB

Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB