Pasukan Hizbullah Mengamuk Setelah Tewasnya Seorang Komandan Mereka. |
SwaraWarta.co.id – Serangan tersebut terjadi sehari setelah
serangan Israel terhadap sebuah kendaraan di Lebanon Selatan yang menewaskan
seorang komandan, yang diidentifikasi oleh Hizbullah sebagai Wissam al-Tawil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut seorang pejabat keamanan, Tawil berperan memimpin
operasi Hizbullah di daerah tersebut.
Israel mengatakan militernya menghantam target-target
Hizbullah pada hari Senin, tetapi Israel tidak berkomentar mengenai kematian
Tawil.
Tawil adalah militan paling senior Hizbullah yang tewas
sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu ke Israel Selatan memicu
perang habis-habisan di Gaza dan pertempuran sporadis antara Israel dan
Hizbullah.
Israel melanjutkan serangan udara dan daratnya terhadap
militan Hamas di Jalur Gaza pada hari Selasa, termasuk di antaranya serangan
udara di Gaza Tengah dan di kawasan Khan Younis di Gaza Selatan. Menurut
militer Israel, serangan tersebut menewaskan sekitar 40 militan Palestina di
Khan Younis.
Para penghuni kamp pengungsi Nuseirat di Gaza Tengah
mengatakan pasukan Israel melakukan penembakan dan terlibat baku tembak dengan
militan.
PBB telah memperingatkan dampak buruk konflik itu terhadap
warga sipil di Gaza. Sebagian besar penduduk di sana telah lari meninggalkan
rumah mereka dan petugas bantuan kemanusiaan serta fasilitas-fasilitas
kesehatan menghadapi kesulitan dalam memberikan bantuan.
“Meningkatnya serangan di kawasan tengah Gaza dan Khan
Younis menyebabkan korban meningkat dengan cepat dan menimbulkan konsekuensi
menghancurkan bagi puluhan ribu warga sipil, kebanyakan dari mereka telah lari
menyelamatkan diri dari kota Gaza dan bagian utara Gaza ke Kawasan Tengah,”
kata badan kemanusiaan PBB hari Senin.
Selasa (9/1/2024) kelompok militan Hizbullah yang berbasis
di Lebanon mengatakan mereka melakukan serangan drone yang menargetkan
pangkalan militer Israel sebagai tindak balas atas kematian komandan senior
Hizbullah dan wakil pemimpin kelompok militan Hamas.
HAMAS mengklaim bahwa drone itu dimaksudkan untuk menyerang
pangkalan Israel di Safed, yang berjarak kira-kira 10 kilometer dari perbatasan
Israel-Lebanon.
Militer Israel mengatakan mereka meluncurkan pencegat untuk
mencegah sejumlah drone yang melintas dari Lebanon ke wilayah Israel. Sebuah
proyektil jatuh di pangkalan di Israel Utara. Militer menyatakan bahwa tidak
ada korban atau kerusakan yang ditimbulkan serangan itu.
Sebuah serangan drone Israel hari Selasa membunuh tiga orang
di Lebanon Selatan, kata para pejabat keamanan.