Menteri tanggapi keputusan Mahfud MD mundur dari kabinet Jokowi ( Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md rencananya akan mundur dari jabatannya.
Hal ini mendapat respons dari beberapa Menteri Jokowi lainnya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa hak prerogatif presiden untuk mencopot jabatan menteri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ya kalau itu kan kembali terpulang pada Pak Mahfud MD, tetapi kita ketahui bahwa jabatan menteri itu hak prerogatif presiden. Jadi itu supaya clear aja,” kata Airlangga saat menyalurkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Desa Eretan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (24/12)
Sementara itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia belum tahu soal rencana mundur Mahfud Md dari Kabinet.
“Saya baru baca di media. Kalaupun memang itu ada (niat mundur), itu hak Pak Mahfud dan mungkin bisa dibicarakan baik-baik,” tutur Bahlil ketika ditemui di Kantor Kementerian Investasi.
Sebelumnya, pada acara Tabrak Prof yang diadakan di Semarang, Jawa Tengah pada Selasa malam, 23 Januari 2024, Mahfud Md yang juga calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 menyatakan niatnya untuk mundur dari posisi Menkopolhukam di Kabinet Jokowi pada waktu yang tepat.
Mahfud menjelaskan bahwa pengunduran dirinya akan dilakukan dengan cara yang baik, sehingga tidak akan menimbulkan pertentangan.
Selain itu, opsi mundur tersebut telah didiskusikan dengan calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Mahfud juga menyoroti pernyataannya saat debat cawapres terakhir yang diadakan di Balai Sidang JCC Senayan, Jakarta ( 21/01).
Diringa mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang telah mempercayainya untuk mengemban tugas sebagai Menkopolhukam.
“Saya percaya dia punya niat baik untuk rakyat ketika mengangkat saya sebagai Menkopolhukam dan saya membantunya,” ucap Mahfud.
Mahfud juga menyatakan kesediaannya untuk mendampingi Ganjar dalam Pilpres 2024 karena ia yakin bahwa Ganjar adalah seorang pemimpin yang pro-rakyat.