Sejarah hari Valentine (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Hari Valentine adalah hari yang merayakan kasih sayang antara manusia. Hal ini banyak dilakukan melalui tindakan romantis seperti memberi hadiah, rumah makan bersama pasangan, atau bahkan liburan romantis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, sejarah Hari Valentine ternyata dimulai jauh sebelum ini. Merujuk pada sejarah, Valentine Sejarah Hari Valentine bermula dari kematian seorang imam dan uskup di Italia, bernama Santo Valentine atau yang dikenal sebagai Valentinus pada 269 M. St.
Valentine dikenal sebagai pendeta yang sangat taat beragama dan selalu senang membantu orang lain.
Ia juga kerap membantu orang-orang Kristen yang ditahan oleh kekaisaran Romawi yang terkenal sangat kejam saat itu untuk melarikan diri dari penjara.
Sebagai seorang pendeta, St. Valentine mengabdikan dirinya kepada Kaisar Claudius II yang saat itu memerintah Roma.
Namun, pada suatu ketika, Kaisar Claudius II mengeluarkan sebuah keputusan bahwa para laki-laki yang tidak memiliki pasangan tidak diperbolehkan untuk menikah dan harus menjadi bala tentara.
St. Valentine pun sangat menentang keputusan tersebut. Sebab, ia merasa bahwa keputusan itu sangat tidak adil bagi pihak laki-laki.
St. Valentine kemudian memberanikan diri melawan keputusan yang dicetus Kaisar Claudius II dengan menikahkan pasangan muda-mudi yang sedang jatuh cinta.
Namun, sayangnya, tindakan yang dilakukan St. Valentine diketahui oleh pihak kekaisaran sehingga ia pun dijatuhi hukuman mati.
Namun, sebelum dieksekusi, St. Valentine lebih dulu ditahan di dalam penjara. Mendekam di penjara tidak menjadi penghalang bagi St. Valentine untuk membantu sesama.
Sebab, di sana St. Valentine sempat berusaha menyembuhkan anak gadis kepala sipir penjara yang mengalami kebutaan.
Setelah anak gadis tersebut sembuh, kepala sipir penjara itu berniat untuk membalas jasa St. Valentine dengan cara menyelundupkan sebuah surat.
St. Valentine menulis sebuah surat yang berisi pesan bahwa ia telah jatuh cinta kepada anak gadis yang ia sembuhkan itu.
Bahkan di dalam surat terakhirnya, St. Valentine menuliskan “From your Valentine” atau yang artinya “Dari Valentine-mu.” Kisah romantis inilah yang kemudian menjadi asal-usul nama Valentine.
Sementara itu, tanggal 14 Februari dipilih sebagai hari perayaannya karena St. Valentine meninggal pada tanggal ini pada tahun 269.
Seiring berjalannya waktu, tindakan cinta dan kasih sayang yang ditunjukkan St. Valentine melalui surat tersebut pun memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Pada abad ke-15, banyak orang mulai menulis surat cinta dan puisi untuk orang-orang yang mereka sayangi.
Hingga pada abad ke-17, muncul sebuah tradisi yang dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat di dunia untuk merayakan Hari Valentine.
Perasaan cinta mereka ditunjukkan melalui sebuah tulisan kartu ucapan, surat cinta, hingga memberikan hadiah.
Saat ini, cara merayakan Hari Valentine sudah sangat beragam. Sehingga tidak heran jika valentine dinantikan banyak orang
Ada yang merayakannya dengan cara quality time bersama pasangan, makan malam romantis, memberi hadiah bunga atau cokelat, hingga menjadi kesempatan untuk melamar pasangan.