Respon Ganjar dan Mahfud MD setelah Maruarar Sirait amit dari PDIP ( Dok. Istimewa) |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
SwaraWarta.co.id – Pada Senin, 15 Januari 2024, Maruarar atau yang lebih dikenal sebagai Ara memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai kader PDIP.
Alasannya karena Ara meilih untuk mengikuti langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, tidak memberikan banyak komentar ketika ditanya tentang mundurnya Ara. Puan hanya mengucapkan terima kasih kepada Ara.
“Terima kasih, selama ini sudah bersama dengan PDI Perjuangan,” kata Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen, pada Selasa, 16 Januari 2024.
Di tempat terpisah, Ganjar Pranowo yang juga calon presiden nomor urut 3 merespons mundurnya Ara dari PDIP sebagai hal yang wajar.
“Oh itu hak setiap orang,” kata Ganjar saat ditemui di Pasar Induk Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa, 16 Januari 2024.
Sebelum mengundurkan diri sebagai kader PDIP, Ara menjabat sebagai Ketua DPP PDIP dan juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Potenza Sinergi.
Sebelumnya, dalam karir politiknya, Ara telah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat selama tiga periode, yakni pada periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.
Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Parahyangan, Bandung pada tahun 1990-an, Ara aktif di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Resimen Mahasiswa Universitas Parahyangan.
Di dalam organisasi tersebut, Ara belajar tentang diskursus soal politik dan berorganisasi.
Ara memberikan penjelasan terkait pengunduran dirinya saat berada di depan kantor DPP PDIP.
Ia mengungkapkan bahwa keputusannya sudah melalui diskusi dengan orang-orang internal partai seperti Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Utut Adianto serta politisi lainnya seperti Rudianto Tjen.
“Saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai besar yang memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan,” tutur dia.
Ara juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, dan jajaran partai.
“Karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP,” kata Ara.
Meski demikian, Ara enggan menjawab akan bergabung ke partai mana setelah meninggalkan PDIP, ia hanya mengatakan akan mengikuti langkah Presiden Jokowi.
“Dan saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia kepercayaan publiknya,” ucap Ara.