Vladimir Putin Siap Jalin Kerjasama Militer dengan Korea Utara-SwaraWarta.co.id (Sumber: VoA) |
SwaraWarta.co.id – Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son-hui, menjalin pertemuan di tengah meningkatnya kerja sama militer antara kedua negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertemuan tersebut terjadi pada Selasa malam (16/1), di mana Putin memberikan arahan mengenai hasil pembicaraan antara Choe dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, yang terjadi pada hari sebelumnya, meskipun tanpa memberikan rincian lebih lanjut, demikian seperti diumumkan oleh Kremlin.
Choe melakukan kunjungan tiga hari ke Rusia atas undangan Lavrov, dan pertemuan ini menjadi bagian dari eskalasi kerja sama militer yang sedang berlangsung antara kedua negara.
Informasi mengenai hasil pembicaraan dan arahan yang diberikan oleh Putin kepada Choe masih menjadi misteri, dengan Kremlin hanya menyebutkan bahwa hal itu terkait dengan pembicaraan antara Choe dan Lavrov.
Selama kunjungan tiga hari ke Rusia, Choe membahas berbagai aspek kerja sama militer dengan pihak Rusia.
Salah satu elemen kunci dari kerja sama ini adalah penyaluran senjata oleh Korea Utara kepada Rusia untuk digunakan dalam konflik Ukraina.
Sebagai imbalan, Rusia memberikan dukungan teknis untuk program senjata Pyongyang.
Pada pembicaraan dengan Choe, Lavrov mengungkapkan penghargaannya terhadap dukungan Korea Utara dalam apa yang disebutnya sebagai “operasi militer khusus” Rusia di Ukraina.
Hal ini menunjukkan adanya koordinasi antara kedua negara dalam konteks konflik global yang sedang berlangsung.
Choe, dalam tanggapannya, menegaskan komitmen Korea Utara untuk memenuhi kesepakatan yang telah dicapai pada pertemuan puncak antara Putin dan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, pada bulan September tahun sebelumnya.
Ini mencerminkan keseriusan Korea Utara dalam menjaga hubungan bilateral dan melanjutkan kerja sama yang telah dibahas sebelumnya.
Pada Senin sebelum pertemuan Putin dan Choe, Kremlin menyatakan niatnya untuk memperluas kemitraan dengan Korea Utara di berbagai sektor, menyebut Korea Utara sebagai “tetangga dan mitra terdekat.”
Hal ini mencerminkan upaya Rusia untuk memperkuat ikatan bilateral dengan Korea Utara dalam bidang yang lebih luas, bukan hanya sebatas aspek militer.
Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, menambahkan bahwa Moscow berharap kunjungan Putin ke Korea Utara akan terjadi dalam waktu dekat.
Dia menyatakan bahwa detail lebih lanjut, termasuk penentuan waktu kunjungan tersebut, akan dibahas melalui saluran diplomatik.
Ini menunjukkan bahwa kedua negara memiliki niat untuk memperdalam hubungan mereka dan bahwa pertemuan antara Putin dan Choe hanyalah salah satu langkah dalam arah tersebut.
Meskipun pertemuan ini memiliki dampak signifikan dalam konteks hubungan bilateral, media pemerintah Korea Utara hingga saat ini belum melaporkan secara resmi tentang pertemuan antara Putin dan Choe.
Ini mungkin mencerminkan kerahasiaan dan ketertutupan yang masih dijaga oleh kedua negara terkait dengan isu-isu keamanan dan diplomasi tertentu.
Secara keseluruhan, pertemuan antara Putin dan Choe menandai langkah penting dalam mengokohkan kerja sama militer dan hubungan bilateral antara Rusia dan Korea Utara.
Dengan fokus pada aspek diplomasi dan keamanan, kedua negara tampaknya bertujuan untuk memperkuat posisi mereka di panggung global melalui kerja sama yang lebih erat.***