Kemenag Lakukan Kerjasama Pendidikan dengan Republik Islam Iran. |
SwaraWarta.co.id – Mohammad Reza Ebrohimi, Konselor
Kebudayaan dan Pendidikan Kedutaan Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia,
mengunjungi kantor pusat Kementerian Agama di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nizar yang merupakan Sekjen Kemenag, menyambut kunjungan
Mohammad Reza Ebrohimi. Dirjen Pendis, M Ali Ramdhani, perwakilan Biro Hukum
dan KLN Kemenag, dan Kepala Biro HDI, Akhmad Fauzin, juga hadir.
“Kami berterima kasih atas kesempatan untuk berkumpul di
sini.”
Mohammad Reza Ebrohimi berkata di Jakarta, Rabu (24/1/2024),
“Mudah-mudahan hubungan Indonesia-Iran terus berjalan baik.”
Kita sudah banyak bertemu dengan ulama dan tokoh Indonesia
di sini. Mohammad Reza Ebrohimi menambahkan, “Interaksi sangat baik,
masyarakat Indonesia secara umum sangat santun dan ramah.”
Menurut Mohammad Reza Ebrohimi, orang Indonesia memiliki
banyak kesamaan dengan Iran dan bahkan merasa seperti di rumah sendiri.
Baik saya maupun keluarga saya merasa nyaman berada di
Indonesia. Mohammad Reza Ebrohimi menyatakan, “Ini adalah kebanggaan sendiri
bagi saya. Ini memungkinkan kedua belah pihak (red: Kemenag-Iran) bekerja sama
dalam berbagai hal.”
Mohammad Reza Ebrohimi menjelaskan bahwa ada banyak
inisiatif yang dapat dilakukan secara bersama, seperti dialog ulama dan
pertemuan tokoh kedua negara, yang akan menguntungkan umat Islam di seluruh
dunia.
Mohammad Reza Ebrohimi menyatakan, “Seperti yang
dikatakan Pak Sekjen, di Kementerian Agama ada Al-Quran Braille. Ini juga
bermanfaat bagi masyarakat Iran. Kita juga bisa kerjasamakan terkait tafsir dan
buku-buku.”
Nizar, Sekjen Kementerian Agama, mengucapkan terima kasih
kepada Kedubes Iran atas kunjungannya ke kantor Kementerian Agama.
Dikunjungi oleh Dubes Iran untuk Indonesia adalah kehormatan
bagi Kementerian Agama. Nizar mengucapkan terima kasih dan apresiasi sekaligus
menyambut baik segala kerja sama yang direncanakan.
Nilzar menjelaskan bahwa Kementerian Agama tidak hanya
menangani masalah keagamaan, tetapi juga memiliki departemen yang menangani
masalah pendidikan. Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dapat
membantu dalam hal ini.
Pengembangan moderasi beragama, pertukaran pelajar dan
dosen, dan kursus singkat adalah contohnya.
Salah satu contohnya adalah kerja sama di bidang energi
nuklir yang dapat digunakan untuk pengobatan. Nizar menjelaskan,
“Humaniora, kedokteran, dan sosial budaya.”
Selain itu, kerjasama di bidang keagamaan juga dapat
dilakukan, kata Nizar. Dalam hal ini, masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus
memiliki Al Quran Braille di tangan Kementerian Agama.
Nizar berharap segala kerjasama yang direncanakan dapat
dilaksanakan segera.