TKP yang digunakan EFD untuk gantung diri (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Seorang siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah berinisial EFD (11) yang tinggal di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi ditemukan meninggal gantung diri di kandang sapi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, otopsi pada jenazahnya tidak dilakukan karena permohonan dari orang tua yang tak tega melihat anaknya diotopsi.
“Karena permintaan dari orang tua kandung memohon tidak diotopsi dengan alasan karena kasihan dengan anaknya dan sudah mengiklaskanya,” ujar Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Adrew Vega, (23/1)
Polisi akan tetap menyelidiki kasus ini dan sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk keluarga dan guru sekolah.
“Untuk pemeriksaan tetap kami lanjutkan. Sejumlah saksi sudah kami periksa, termasuk keluarga, tetangga dan guru sekolah korban,” tambahnya.
Selain itu, polisi juga akan melibatkan Dinas Sosial, Balai Pemasyarakatan (Bapas), dan tim psikologi karena beberapa hari sebelum meninggal, korban terlihat murung.
Kenapa kita melibatkan Dinas Sosial dan psikologis, karena berdasarkan keterangan dari guru sekolah, beberapa hari sebelum ditemukan meninggal dunia, korban terlihat murung. Dari sini yang coba kita galih lagi,” tambahnya.
Hasil pemeriksaan luar tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan fisik, kecuali bekas jeratan tali di leher.
Jenazah korban langsung diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum di kecamatan setempat.
“Jenazah korban langsung dibawa pulang pihak keluarga untuk segera dimakamkan,” pungkas Andrew.