Potret Prabowo Gibran makan bersama |
SwaraWarta.co.id – Seorang pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menilai bahwa Presiden Joko Widodo semakin vulgar dalam menunjukkan dukungannya kepada calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto.
Menurut Umam, sikap Presiden Jokowi yang dukung Prabowo sebenarnya sudah bisa dipastikan saat ketua umum Partai Gerindra itu memutuskan menggandeng putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, dukungan Jokowi kepada Prabowo semakin tegas ketika keduanya duduk bersama untuk makan malam di sebuah restoran pada Jumat (5/1/2024) kemarin.
“Agenda makan malam yang terkesan eksklusif itu semakin mempertegas dukungan Presiden Jokowi pada Prabowo,” kata Umam seperti dikutip dari Kompas.
Umam mengatakan bahwa langkah ini juga senada dengan pernyataan dari elite pendukung Prabowo yang mengeklaim bahwa Jokowi berada di belakang mereka.
Menurut Umam, dukungan yang semakin vulgar ini dari Presiden Jokowi dapat berdampak pada keberpihakan aparat negara kepada calon yang dianggap didukung oleh presiden.
“Ketika presiden menunjukkan dukungan politik yang semakin vulgar, akibatnya struktur kekuasaan dan aparatur negara bergerak dalam ruang psikologis keberpihakan pada paslon yang didukung oleh penguasa,” kata Umam.
Dalam kondisi tersebut, dia menduga bahwa pelanggaran etik dan aturan pemilu akan dianggap sebagai hal yang lumrah dan laporan-laporannya tidak akan digubris oleh lembaga pengawas.
“Di situlah esensi demokrasi yang adil dan transparan menjadi semakin layak dipertanyakan,” ujar Umam.
Sebelumnya, Jokowi dan Prabowo memutuskan untuk makan malam bersama di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta pada Jumat malam kemarin.
Namun, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengaku tidak mengetahui topik apa yang dibicarakan Jokowi dan Prabowo dalam pertemuan tersebut.
“Saya tidak tahu apa yang beliau bicarakan sambil makan malam. Katanya masakan nusantara di rumah makan itu enak,” kata Ari, Jumat malam.