Mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla memberikan tanggapan terhadap pelaporan Anies Baswedan ke Bawaslu (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla memberikan tanggapan terhadap pelaporan calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Bagus itu kalau dibawa, kalau diperiksa gampang Anies, minta kesaksian dari Pak Jokowi. Kan yang pertama ngomong Pak Jokowi,” kata Jusuf Kalla ditemui di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya No 6, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024.
Sebelumnya, Anies dilaporkan ke Bawaslu karena mengajukan pertanyaan mengenai kepemilikan lahan seluas 340 ribu hektar saat berpartisipasi dalam debat capres ketiga pada hari Ahad, 7 Januari.
Pelapor Anies mengaku bernama Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) dan menuduh bahwa pertanyaan Anies mengandung fitnah.
Jusuf Kalla mengatakan bahwa pelaporan tersebut sebaiknya dilanjutkan. Menurutnya, ketika Anies ditanya mengenai sumber datanya, ia mungkin akan mengatakan bahwa datanya berasal dari RI-1.
“Kalau diperiksa, Anies kalau ditanya dari mana datanya? Dari Pak Jokowi. Panggil Pak Jokowi, ah baru ramai negeri ini,” kata Jusuf Kalla sambil tertawa di hadapan pers.
Sementara itu, juru bicara Timnas Amin, Usamah Abdul Aziz, menyatakan bahwa data tentang kepemilikan lahan Prabowo berasal dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Usamah menjelaskan bahwa Jokowi pernah menyebutkan jumlah lahan yang sama saat menjadi lawan debat Prabowo dalam pemilihan presiden tahun 2019.
“Silakan saja (dilaporkan). Data soal lahan bersumber dari Pak Jokowi,” ucap Usamah saat dihubungi, Selasa, 9 Januari 2024.
Dalam pemaparan visi-misinya, Anies sempat membicarakan masalah lebih dari separuh tentara yang tidak memiliki rumah dinas, sedangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto justru memiliki lahan seluas lebih dari 340 hektar.
“Maaf Pak Prabowo angkanya terlalu kecil. Bukan 320 hektare, tapi 340 ribu hektare. Saya klarifikasi,” ucapnya.
Ketika Anies ingin mengklarifikasi pernyataannya itu saat ditanya oleh moderator tentang pertahanan siber, dia mengatakan bahwa angka yang dia sebutkan terlalu kecil.
Namun, Prabowo langsung memotong pembicaraan Anies dan menyatakan bahwa data yang disampaikan Anies salah.