Potret jalan yang rusak akibat gempa dan tsunami di Jepang ( Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Kota Toyama di Prefektur Toyama melaporkan gelombang tsunami setinggi 0,8 meter.
Pemerintah Jepang sebelumnya meminta para penduduk di wilayah pesisir Noto di prefektur Ishikawa untuk segera dievakuasi ke dataran tinggi. Hal ini dilaporkan oleh NHK.
Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi, mengatakan ada enam kasus orang yang terjebak di bawah reruntuhan banguna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini disampaikan saat konferensi pers pada Senin (01/01). Selain itu, kebakaran besar juga terjadi di Ishikawa setelah gempa.
Pada Senin malam, Jepang menurunkan tingkat peringatan tsunami besar untuk wilayah Noto menjadi peringatan tsunami yang lebih rendah, menurut laporan dari kantor berita Reuters.
Peringatan tsunami juga masih berlaku di Prefektur Niigata dan Toyama. Rizal Sokobiki, salah satu dari 18 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terpaksa bermalam di atas bukit setelah gempa.
Dirinya mengatakan bahwa listrik padam dan masih terdapat gempa susulan sehingga mereka memilih bertahan di luar ruangan.
Belasan WNI tersebut bekerja di kapal perikanan dan tinggal di asrama yang terletak di tepi pantai.
“Jaraknya dari laut itu dekat sekali, cuma 200 meter keliatan laut dari asrama menuju bukit. Karena ada peringatan tsunami jadi lari semua ke atas bukit,” jelas Rizal Sokobiki, WNI asal Tuban, Jawa Timur kepada wartawan
Rizal menyebutkan bahwa lokasi pengungsian yang disediakan pemerintah berjarak cukup jauh dari tempat tinggalnya.
Ia mengatakan hanya membawa sedikit air minum dan camilan untuk bekal bermalam. Hingga wawancara dilakukan pada pukul 22.20 waktu setempat.
Hingga Hadi Senin (01/01), ia mengaku belum menerima bantuan dari pemerintah Jepang.
Saat gempa terjadi, ia bersama rekan-rekannya sedang beristirahat di asrama karena tidak bertugas di laut.
“Semua anak-anak sedang istirahat di kamar masing-masing, ada yang sedang makan berhamburan lari semua.”
Selama dua tahun bekerja di Ishikawa, ia mengatakan bahwa baru kali ini merasakan gempa yang cukup besar.