Suasana Banjir Kabupaten Bandung-SwaraWarta.co.id (Sumber: Antara) |
SwaraWarta.co.id – Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, telah mengumumkan status tanggap darurat bencana banjir mulai 13 Januari hingga 20 Januari 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selama periode ini, semua pihak, termasuk masyarakat, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman banjir yang dapat terjadi selama musim hujan.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menjelaskan bahwa status tanggap darurat banjir telah berlaku selama tiga hari terakhir.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengambil langkah-langkah, seperti mendirikan dapur umum, untuk merespons keadaan darurat ini.
Bupati menegaskan bahwa status tanggap darurat banjir, yang berlaku selama tujuh hari, dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai dengan kebutuhan penanganan di lapangan.
Bupatin Bandung menyebutkan bahwa Pemkab-nya berupaya untuk mengatasi dan menanggulangi bencana alam akibat musibah banjir sejak tanggal 11 Januari 2024 yang lalu hingga saat ini.
Dia menyoroti pentingnya memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat dalam situasi darurat seperti ini.
Dadang menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir yang dapat kembali melanda wilayah Kabupaten Bandung.
Dia menekankan perlunya penanganan yang komprehensif, mencakup seluruh aspek dari hulu sampai hilir.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, memberikan informasi bahwa pihaknya telah memberikan bantuan sebesar Rp350 juta untuk mendukung operasional penanganan bencana.
Dana tersebut diarahkan untuk kebutuhan makan, pendirian tempat mandi cuci kakus (MCK), dan kebutuhan dasar masyarakat terdampak.
Suharyanto memastikan bahwa kebutuhan dasar para pengungsi selama tujuh hari tersebut akan terpenuhi, dan jika diperlukan, bantuan tambahan akan disediakan.
“Pascabencana ini, kita akan tindaklanjuti dari hulu sampai ke hilir. Penanganan ini harus dilakukan secara komprehensif, bukan parsial,” tambah Bupati Dadang, menegaskan komitmen mereka terhadap upaya penanganan bencana yang holistik.
Pemberlakuan status tanggap darurat ini mencerminkan upaya serius pemerintah setempat dan BNPB dalam merespons dampak banjir dan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Dengan dukungan operasional dan bantuan finansial yang telah diberikan, diharapkan penanganan dan pemulihan pasca-bencana dapat berjalan efisien dan efektif di Kabupaten Bandung.
Situasi ini menuntut kerjasama dan kesigapan semua pihak agar dapat mengurangi risiko dan memitigasi dampak yang mungkin timbul akibat bencana banjir yang terjadi di wilayah tersebut.***