Jenazah mahasiswi saat berada di rumah sakit (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Seorang mahasiswi di salah satu universitas terkenal di Kota Palangkaraya, berusia 19 tahun dengan inisial SHA, memiliki banyak tugas kuliah hingga menderita depresi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia mengakhiri hidupnya dengan cara yang menyedihkan, yaitu dengan gantung diri di belakang kostnya.
Peristiwa ini diketahui oleh sepupu perempuannya AS pada Selasa (23/01/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.
AS mengatakan bahwa pada hari Senin sore, SHA meminta bantuan untuk mengerjakan tugas kuliah.
AS datang ke kos di sekitar pukul 21.00 WIB dan mengerjakan tugas kuliah bersama-sama sampai pukul 01.00 WIB.
“Saya datang ke kost sekitar Pukul 21.00 WIB mas, lalu mengerjakan tugas kuliah bersama-sama sampai pukul 01.00 WIB mas.” Jelas AS kepada awak media, saat ditemui diruang Kamboja RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
Setelah itu, SHA dan sepupunya beristirahat hingga bangun kembali pada pukul 05.00 WIB. Saat itu, SHA terlihat sedang melamun dan tidak berkata apa-apa di belakang kamar kostnya.
“Tadi saya sempat melihat ade saya itu melamun, cuma saya ga ada firasat apa-apa awalnya, lalu saya pergi keluar dari kost untuk memanaskan mobil.” Ucapnya.
Saat dipanggil, SHA tidak merespon, dan sepupunya menjadi curiga dan mencarinya di belakang kamar kost.
Saat ditemukan, SHA sudah tergantung dengan tali pramuka berwarna putih. Sepupunya dan tetangga kost segera menurunkannya dan membawanya ke rumah sakit.
“Saya kaget pas masuk, liat ade saya sudah dalam posisi tergantung, saya langsung cepat-cepat menurunkan bersama tetangga kost yang lain dan membawa ade saya ke Rumah sakit, kalau keluhan dia selama ini masalah perkuliahan” Ungkapnya.
Menurut sepupunya, masalah perkuliahan adalah alasan dibalik tindakan tersebut.
Setelah menerima laporan mengenai kasus ini, petugas pergi ke RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya untuk memeriksa keadaan korban dan mengumpulkan informasi dari saksi-saksi.
Kapolsek Pahandut, Kompol Volvy Apriana mengkonfirmasi bahwa korban telah meninggal dunia, meskipun sebelumnya telah mendapatkan penanganan medis.
“Korban dinyatakan meninggal dunia mas, tadi sempat mendapatkan penanganan medis, namun takdir berkata lain dan korban menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 08.00 WIB.” Ungkap Kapolsek Pahandut, Kompol Volvy Apriana.
Korban kemudian dibawa untuk dilakukan autopsi oleh dokter ahli forensik. Petugas dilaporkan sedang melakukan olah TKP di kamar kost korban di Jalan Bukit Keminting.
“Ini kita olah tkp dulu ke lokasi, nanti setelah olah tkp baru dilanjutkan visum et repertum oleh dokter ahli forensiknya. Mohon bersabar ya teman-teman.” Imbuhnya.