Dampak Erupsi Gunung Lewotobi di Flores, Bandara Frans Seda Ditutup

- Redaksi

Monday, 1 January 2024 - 14:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunung Lewotobi Erupsi, Bandara Frans Seda Ditutup-SwaraWarta.co.id (Sumber: Liputan6.com)

SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa Bandara Frans Seda Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami penutupan sementara pada Senin, 1 Januari 2024, akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Kantor UPBU Kelas II Bandara Frans Seda Maumere, Partahian Panjaitan, menyatakan bahwa penutupan didasarkan pada hasil uji abu vulkanik di daerah pendaratan.

Jadwal pembatalan penerbangan termasuk rute Wings Air Kupang-Mof, Labuan Bajo-Mof, Mof-Labuan Bajo, dan penerbangan Nam Air dari Mof-Kupang.

Meskipun abu secara visual tidak menutup landasan pacu, hasil uji menyatakan adanya abu vulkanik.

Panjaitan menginformasikan bahwa penutupan akan dipantau bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan akan dibuka jika abu sudah jauh dari landasan pacu.

Baca Juga :  Rekomendasi Makanan yang Cocok Disajikan saat Imlek

Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi pada Senin pagi pukul 05.23 Wita, dengan kolom abu mencapai ketinggian sekitar 300 meter di atas puncak atau sekitar 1.723 meter dari permukaan laut.

Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang mengarah ke barat laut.

Erupsi ini bisa terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18.2 mm dengan durasi 53 detik.

Akibat erupsi, ratusan warga dari sejumlah desa berhamburan menuju kantor camat Wulanggitang dan sebagian ke wilayah perbatasan Flores Timur dan Kabupaten Sikka.

Warga Desa Wailua, arah pantai selatan, memilih mengungsi ke Desa Hewa.

Di Desa Boru, pengungsi didominasi oleh warga Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawokote, membawa keranjang tas berisi pakaian dan surat-surat penting.

Baca Juga :  Terungkap, Ini Alasan Prabowo Tak Hadiri Acara PKS

An Tobi, seorang warga Nawokote, menggambarkan gemuruh di atas gunung seperti runtuhan batu besar.

Warga panik dan berupaya mengamankan diri ke posko penanganan bencana di Desa Boru. Gemuruh besar terdengar setelah pukul 12 malam, menjelang pergantian tahun.

Situasi ini memaksa warga untuk merelakan sebagian barang bawaan mereka, fokus pada barang penting, dan menggunakan bekal seadanya.

Pemerintah setempat bersama tim penanganan bencana terus berupaya memberikan bantuan dan mengevakuasi warga yang berada dalam radius bahaya.

Kantor UPBU Bandara Frans Seda Maumere bekerja sama dengan otoritas bandara wilayah IV untuk memastikan keamanan penerbangan dan memantau perkembangan abu vulkanik.

Penutupan sementara diterapkan sebagai tindakan pencegahan hingga hasil pemeriksaan menunjukkan kebersihan landasan pacu dari abu vulkanik.

Baca Juga :  Comeback Gemilang Timnas Australia atas China, Raih Tiga Poin Krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki tetap waspada dan mengikuti petunjuk evakuasi yang diberikan oleh pihak berwenang.

Kondisi erupsi gunung api menjadi tantangan serius bagi komunitas lokal, memerlukan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait untuk menangani dampak dan memberikan perlindungan maksimal kepada penduduk setempat.***

Berita Terkait

Mega Aulia Menangis: “Tolong Jangan Tayangkan Lagi Sinetron Saya”
Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya
Penjualan iPhone di China Anjlok, Huawei Sukses Pikat Konsumen dengan Diskon Besar
Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan
Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya
Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online
Shin Tae-yong Panggil Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick untuk ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024
Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus: Momen Sederhana yang Sah di Mata Agama dan Hukum

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:54 WIB

Mega Aulia Menangis: “Tolong Jangan Tayangkan Lagi Sinetron Saya”

Thursday, 21 November 2024 - 19:47 WIB

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 November 2024 - 17:07 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan

Thursday, 21 November 2024 - 16:59 WIB

Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya

Thursday, 21 November 2024 - 16:53 WIB

Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB