Lokasi petani yang tersambar petir (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Sebuah kejadian yang sangat menyedihkan telah terjadi di Kabupaten Jembrana, Bali. Ada 12 orang yang sedang memetik semangka di persawahan yang tersambar petir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Satu orang di antaranya meninggal dunia, satu orang kondisinya sangat kritis, dua orang mengalami luka berat, dan delapan orang luka ringan.
Kepolisian setempat saat ini sedang berada di lokasi untuk menangani kejadian ini.
“Satu orang meninggal dunia, satu orang kritis, dua orang luka berat dan delapan orang luka ringan. Saat ini anggota kami sedang di TKP,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana AKP Agus Riwayanto Diputra di Negara, Jembrana, Sabtu malam.
Peristiwa ini terjadi di Desa Budeng, Kecamatan Jembrana pada hari Sabtu, sekitar pukul 3 sore.
Saat itu, para pekerja sedang memanen di persawahan tersebut. Mereka seharusnya mengambil semangka dari lima petak lahan mulai pukul 1.30 siang.
Namun, hujan gerimis tiba-tiba turun pada pukul 2.30 siang, sehingga para pekerja mencari tempat berteduh. Ada 12 orang yang berlindung di gubuk sawah dan satu orang berada di rumah warga di dekatnya.
Sayangnya, mereka yang berlindung di gubuk sawah tersebut ternyata tersambar petir secara tiba-tiba. Akibatnya, sebagian besar pekerja terpental dan tidak sadarkan diri.
Ada satu orang yang terjebak di dalam gubuk tersebut. Setelah sadar, para korban langsung meminta pertolongan pada sopir truk yang datang untuk mengangkut semangka.
“Yang berteduh di gubuk tengah sawah itulah yang tersambar petir. Mereka tidak tahu persis kejadiannya, karena langsung tidak sadarkan diri,” katanya.
Dari 12 orang yang tersambar petir, satu orang meninggal dunia bernama Ni Wayan Suriati.
Sedangkan satu orang lagi mengalami kondisi kritis yaitu I Ketut Wiasa dari Dusun Biluk Poh.
Dua orang mengalami luka berat dan delapan orang luka ringan. Semoga mereka segera pulih dari luka-luka yang mereka derita.