BLT 2024 Cair Lagi-SwaraWarta.co.id (Sumber: Kilat Jateng) |
SwaraWarta.co.id – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan keputusan pemerintah Indonesia untuk memberikan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp200 ribu per bulan selama tiga bulan pertama tahun 2024 kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tujuan utama dari bantuan ini adalah untuk memitigasi risiko pangan yang dihadapi oleh masyarakat.
Dalam konferensi pers hasil high-level meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Menko Airlangga menjelaskan bahwa BLT tersebut akan disalurkan selama periode Januari hingga Maret 2024.
Pemberian bantuan ini akan dievaluasi kembali setelah tiga bulan berlalu.
Airlangga menegaskan bahwa jumlah bantuan langsung tunai adalah sebesar Rp200 ribu per bulan.
Evaluasinya sendiri akan dilakukan setelah tiga bulan berlalu, yaitu pada bulan Maret. Keputusan terkait kelanjutan bantuan akan ditentukan setelah evaluasi tersebut dilakukan.
Menurut Airlangga, bantuan langsung tunai ini akan menggantikan program BLT El-Nino yang diberlakukan pada November dan Desember 2023.
Penyaluran BLT El-Nino juga ditujukan kepada 18,8 juta KPM secara nasional dengan besaran bantuan Rp200 ribu per bulan, selama dua bulan.
Bantuan ini menggantikan program El Nino yang tahun kemarin diberikan di akhir tahun sebesar Rp200 per bulan juga, pada waktu itu selama dua bulan ataupun Rp400 ribu.
Penting untuk dicatat bahwa bantuan langsung tunai untuk 18,8 juta KPM ini berbeda dengan program bantuan pangan beras yang disalurkan kepada 22 juta KPM.
Menko Airlangga menjelaskan perbedaan ini dengan merujuk pada data yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Airlangga megaskan bahwa bantuan ini berbeda dengan bantuan pangan yang 22 juta KPM.
Biasanya masyarakat di bawah suka bertanya kenapa masyarakat dapat beras tetapi tidak dapat BLT cash.
Hal ini tentunya dengan data yang berbeda itu tergantung kepada data yang dari PMK terkait dengan data tersebut.
Bantuan pangan beras, yang mencakup penyaluran 10 kilogram beras setiap bulan, merupakan inisiatif pemerintah melalui cadangan beras pemerintah (CBP).
Keputusan ini diambil sebagai langkah konkret untuk memberikan dukungan pangan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sebagai info pemerintah juga telah memutuskan dengan program bantuan pangan di mana bantuan pangan beras sampai bulan Juni 2024 sebesar 10 kg.
Dengan adanya kebijakan ini, pemerintah berharap dapat memberikan bantuan yang lebih menyeluruh dan terfokus untuk memitigasi risiko pangan di kalangan masyarakat.
Evaluasi setelah tiga bulan akan menjadi momen penting untuk mengevaluasi efektivitas program dan membuat keputusan lanjutan sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Komitmen pemerintah dalam menyediakan bantuan langsung tunai dan bantuan pangan beras menunjukkan respons yang cepat dan serius terhadap tantangan ekonomi dan pangan yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat.
Harapannya, langkah-langkah ini dapat membantu meringankan beban ekonomi dan meningkatkan ketahanan pangan di tengah-tengah kondisi yang mungkin penuh tantangan.***