Anies Tanggapi Sindiran Prabowo Tentang Air Susu Dibalas Air Tuba

- Redaksi

Saturday, 13 January 2024 - 04:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anies Tanggapi Sindiran Prabowo-SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest)

SwaraWarta.co.idPrabowo Subianto, calon presiden dengan nomor urut 2, baru-baru ini mengulang peribahasa ‘air susu dibalas air tuba‘ saat melakukan kampanye di Bangka Belitung pada 12 Januari 2024.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peribahasa ini bukanlah yang pertama kalinya diucapkan oleh Prabowo; sebelumnya, ia telah menggunakan peribahasa serupa di Jambi.

Kepopuleran peribahasa ini dalam retorika Prabowo menciptakan sedikit bola panas, terutama setelah lawannya, calon presiden nomor 1, Anies Baswedan, memberikan tanggapan.

Pada acara Konsolidasi Indonesia Maju di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 11 Januari, Prabowo membagikan peribahasa tersebut, menekankan ketidakmampuan kita mengukur kedalaman hati seseorang, sebanding dengan ketidakmampuan mengukur kedalaman laut.

Dalam konteks ini, Prabowo juga merujuk pada peribahasa lain yang menyarankan agar hati-hati dalam memberi kebaikan kepada manusia, karena bisa dibalas dengan kedengkian.

Baca Juga :  Anies Baswedan Diancam Akan Dibunuh, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo

Pernyataan tersebut menciptakan ketegangan dalam suasana politik, tetapi Prabowo terlihat tidak terlalu terpengaruh dan menganggap enteng kemungkinan kritik atau ejekan yang mungkin muncul.

Dalam sikapnya yang santai, Prabowo menyatakan bahwa jika ada fitnah atau ejekan, hal itu bisa diabaikan atau “dijogetkan saja.”

Anies Baswedan, calon presiden nomor 1, memberikan tanggapan atas penggunaan peribahasa oleh Prabowo.

Anies menyatakan bahwa seharusnya peribahasa semacam itu disampaikan selama debat, menyoroti pentingnya berbicara dan berdebat dalam forum yang sesuai.

Ia menekankan bahwa jika debat berjalan dengan baik, semua pihak akan merasa tenang setelahnya.

Anies juga mempertanyakan mengapa segala sesuatu yang diungkapkan setelah acara tidak diutarakan selama debat.

Baca Juga :  Justin Hubner: Penghormatan Tinggi untuk Shin Tae-yong Jelang Duel Timnas Indonesia Lawan Jepang

Dalam pandangan Anies, debat adalah panggung yang tepat untuk membahas perbedaan pendapat dan mengungkapkan pandangan masing-masing.

Ia mengajak untuk menyampaikan keberatan secara langsung saat debat berlangsung, melihatnya sebagai elemen krusial dalam demokrasi yang sesungguhnya.

Anies menegaskan bahwa jika ada keberatan atau ketidaksetujuan, hal itu seharusnya diungkapkan pada saat itu juga.

Menurutnya, ini adalah bagian integral dari proses demokrasi yang sejati, di mana segala perbedaan dapat diutarakan dan dibahas di hadapan publik.

Komentar Anies menyoroti kebutuhan akan proses politik yang transparan dan terbuka.

Ia berpendapat bahwa kesuksesan sebuah debat menciptakan suasana yang tenang, sementara pertanyaannya tentang mengapa beberapa isu muncul setelah acara, yang bisa saja dianggap sebagai kritik terhadap pihak lawan setelah ‘pertunjukan’ selesai, memberikan sentakan pada esensi demokrasi yang sejati.

Baca Juga :  Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Dalam konteks ini, Anies mengajak untuk menilai kematangan demokrasi dari bagaimana perbedaan pendapat dan keberatan ditangani dalam diskusi terbuka.

Ia menekankan bahwa menyuarakan pandangan dan keberatan pada saat yang tepat adalah inti dari sebuah proses demokratis yang matang.

Secara keseluruhan, perdebatan tentang peribahasa Prabowo menciptakan dinamika menarik dalam arena politik Indonesia, memunculkan pertanyaan tentang etika kampanye dan ruang dialog terbuka dalam proses demokrasi.

Sementara Prabowo tampak santai menghadapi potensi kritik, Anies menegaskan pentingnya wadah yang tepat, seperti debat, untuk membahas perbedaan pendapat dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang sesungguhnya.***

Berita Terkait

Kementerian Agama Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Banjir di Batang, Perjalanan Kereta Terganggu dan Alami Rekayasa Jalur
Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Masih Terjadi di Tol Cikampek
Ibu Muda Melahirkan di Trotoar Jalan Suromenggolo, Bayi Selamat
Pelaku Pelecehan Anak Dihakimi Warga di Jakarta Timur
Polsek Matraman Gelar Patroli Cegah Kejahatan di Rumah Kosong Saat Mudik
Terjadi Krisis Kesehatan di Gaza, Ribuan Pasien Kehilangan Akses ke Pengobatan
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Fokus Perbaiki Infrastruktur Jalan, Hingga Ungkap Fakta Ini

Berita Terkait

Saturday, 29 March 2025 - 08:39 WIB

Banjir di Batang, Perjalanan Kereta Terganggu dan Alami Rekayasa Jalur

Saturday, 29 March 2025 - 08:34 WIB

Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Masih Terjadi di Tol Cikampek

Saturday, 29 March 2025 - 08:29 WIB

Ibu Muda Melahirkan di Trotoar Jalan Suromenggolo, Bayi Selamat

Saturday, 29 March 2025 - 08:25 WIB

Pelaku Pelecehan Anak Dihakimi Warga di Jakarta Timur

Saturday, 29 March 2025 - 08:21 WIB

Polsek Matraman Gelar Patroli Cegah Kejahatan di Rumah Kosong Saat Mudik

Berita Terbaru

Thom Haye Sarankan Rizky Ridho Berkarier di Eropa

Olahraga

Thom Haye Sarankan Rizky Ridho Berkarier di Eropa

Sunday, 30 Mar 2025 - 14:47 WIB