Potret Anies Baswedan saat peragakan anime (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Saat menutup pernyataannya di debat Capres putaran ketiga, Anies Baswedan memperagakan gerakan penghormatan “Shinzou Wo Sasageyo” seperti dalam anime Attack on Titan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gerakan dalam anime Attack On Titan ini dilakukan Anies dengan mengepalkan tangan kanannya dan menyilangkan ke dada, sementara tangan kirinya berada di belakang dalam posisi istirahat.
Berdasar pada anime-nya, gerakan ini biasanya dilakukan oleh pasukan pembebasan saat hendak berperang melawan para musuh (titan).
Gerakan ini juga sering diperagakan saat pasukan itu siap mati demi memperjuangkan kebebasan.
Gerakan dan teriakan “Shinzou Wo Sasageyo” memiliki makna harfiah yaitu mengabdikan hati, seperti yang diberitakan oleh Japan Truly.
Teriakan “Shinzou Wo Sasageyo” mencerminkan pengorbanan, keberanian, dan tekad para tokoh dalam serial Attack on Titan yang selalu mempertaruhkan nyawanya untuk melawan para titan.
Selain itu, teriakan ini juga menjadi seruan untuk bertindak sehingga bisa mendorong setiap karakter untuk mengerahkan kekuatannya.
Setiap karakter tak menggunakan kekuatannya untuk kepentingan dirinya sendiri, melainkan untuk seluruh pasukan dan masa depan manusia.
Kalimat ini juga bisa diartikan sebagai penghidupan kembali pesan dedikasi dan ketekunan.
Ketika dihadapkan pada tantangan besar, berjuang dan mendedikasikan diri serta hati untuk keyakinan yang kuat bisa memberikan perubahan yang berarti.
Anies melakukan gerakan ini saat memberikan kalimat terakhir dalam debat Capres karena gerakan ini memiliki makna penting dalam arti yang sesungguhnya, yaitu melakukan sesuatu atau mengejar tugas dengan sungguh-sungguh dan fokus pada tujuan.
Mengenai gerakan “Shinzou Wo Sasageyo” yang diperagakan Anies dalam debat Capres, juru bicara Timnas AMIN (Anies-Muhaimin) yaitu Hari Akbar Priawan angkat bicara.
Hari mengungkapkan bahwa gerakan ini dilakukan karena Timnas Amin membawa semangat pembebasan.
Salam tersebut disesuaikan dengan tema debat Capres kala itu, yakni politik luar negeri.
Salam sasageyo dibawakan dengan menyesuaikan konteks tema debat Capres yang membawa semangat pembebasan dan free will.
Semangat yang dibawa melalui salam dalam Attack on Titan diterapkan supaya Indonesia dapat menjadi pemimpin panglima diplomasi yang dominan dalam mengurus politik luar negeri.
Salam “Shinzo wo Sasageyo” dalam Attack on Titan yang diperagakan Anies Baswedan juga bermakna bahwa selama ini Indonesia sering absen dalam forum internasional dan jika datang tidak memiliki peran yang bermakna dalam forum tersebut.
Melalui narasi presiden menjadi panglima diplomasi diharapkan kondisi ini bisa diubah.