Ilustrasi banjir yang menggenang rumah warga ( Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Dua orang meninggal akibat banjir di beberapa daerah di Riau. Korban meninggal karena terseret kuatnya aliran banjir.
Menurut detikSumut pada Senin (1/1/2024), korban pertama adalah Sariman (63). Ia ditemukan meninggal di parit jalan lintas Sekelapas Rantau Kopar, Rokan Hilir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kejadian kemarin sekira pukul 10.00 WIB warga bernama Riduanto melintas pakai pompong hendak bekerja. Ia melihat ada helm mengapung di air dan jaraknya dari jalan aspal sekitar 5 meter,” kata Kapolres Rohil, AKBP Andrian Pramudianto, Senin (1/1/2024).
Kemudian, seorang pria terjebak di tanaman duri dan kayu, namun helm masih terpasang, membuat Riduanto curiga.
Di Pekanbaru, seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang bernama Rizki Ramadhan dilaporkan tenggelam di Sungai Kelulut yang selebar 4 meter, di Marpoyan Damai.
Riduanto melihat ada pria yang terjebak di tanaman dengan helm yang masih terpasang, dan langsung memberitahu perangkat Desa Sekapas.
Selanjutnya, pejabat desa tersebut melaporkannya kepada Bhabinkamtibmas. Selain mayat, polisi juga menemukan sepeda motor milik korban.
“Anggota kita lalu turun dan mengecek ke lokasi. Korban lalu dibawa ke Puskesmas dan hasil visum tidak ada ditemukan luka atau tanda kekerasan. Warga mengatakan sempat bertemu korban pagi sekitar pukul 09.00 WIB,” kata Andrian.
Diduga, korban meninggal karena jatuh saat melewati banjir di jalan lintas Sekelapas.
“Kami imbau pengendara jika kondisi jalan banjir atau tergenang cukup dalam jangan menerobos. Ini semua demi keselamatan bersama,” imbau Andria
Sementara itu, anak laki-laki berusia 13 tahun bernama Rizki Ramadhan tenggelam di Sungai Kelulut yang selebar 4 meter, di Marpoyan Damai, Pekanbaru.
“Berdasarkan keterangan teman bermain korban, pada Pukul16.30 WIB di saat hari hujan korban dan teman lainnya bermain mandi hujan. Kemudian pergi mandi ke Sungai Kelulut atau parit yang melintasi perumahan yang berukuran lebar 4 meter,” terang Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Berry Juana.
Ketika mereka mulai mandi di sungai, teman Rizki masuk ke sungai terlebih dahulu, disusul oleh korban dan teman-temannya.
Namun, tidak lama kemudian, korban menuju pusat aliran sungai dan dilarang oleh teman-temannya.
Sayangnya, korban masih tetap pergi ke pusat sungai, di mana aliran sungai sangat deras dan membuat korban tenggelam.
“Sekira pukul 04.00 WIB korban sudah ditemukan oleh BPBD Kota Pekanbaru. Korban tenggelam ditemukan di wilayah Sungai Kelulut Jalan Sekolah, Sidomulyo Barat dalam kondisi meninggal dunia,” kata Berry.