Tragedi Keluarga Guru SD Malang, Tulis Pesan Perpisahan di Kaca Rias Sebelum Akhiri Hidup Bersama Istri dan Anak |
SwaraWarta.co.id – Tragedi bunuh diri yang mengguncang warga Gang Sunan Bonang, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Malang, menemukan titik tragis ketika satu keluarga ditemukan tewas di dalam rumah mereka.
Korban terdiri dari ayah sekaligus guru SD, Wahab Efendi (44), istrinya Sulikhah (40), dan putrinya RY (13) yang masih duduk di kelas 7 SMP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wahab Efendi, yang sehari-hari mengajar di sekolah dasar, diduga menjadi pelaku utama dalam tragedi tersebut.
Saat ditemukan, mulut sang istri dan putrinya berbusa, sedangkan ayahnya berlumur darah dengan pergelangan tangan kiri tersayat.
Polisi menemukan pesan pilu yang diduga ditulis oleh Wahab di kaca rias kamar tempat mereka ditemukan.
Pesan tersebut ditujukan kepada anak mereka yang bernama AKE (13), saudara kembar RY. Dalam pesan tersebut, Wahab menyampaikan pesan perpisahan dan cinta kepada anak-anaknya.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, membenarkan temuan pesan tersebut. “Di TKP kami menemukan di kaca meja rias pesan yang tulisannya identik dengan buku agenda milik WE (Wahab),” ujar Gandha.
Ketua RT setempat, Iswahyudi, menjelaskan bahwa Wahab bersama istrinya telah tinggal di rumah kontrakan tersebut selama hampir 7 tahun.
Mereka memiliki dua anak perempuan kembar. Warga setempat mengaku tidak mengetahui adanya masalah dalam keluarga tersebut sebelum tragedi terjadi.
“Istrinya bersama anaknya RY ditemukan dalam kondisi tidur telentang di atas kasur dengan mulut berbusa, anaknya juga membiru bagian mulutnya,” ungkap Iswahyudi.
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi warga setempat, karena keluarga ini sebelumnya tidak pernah terlihat memiliki masalah.
Saat ini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti dari kematian tragis satu keluarga ini.