Sinterklas, Mitos atau Fakta?

- Redaksi

Saturday, 23 December 2023 - 14:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sinterklas, Tokoh Ikonik Saat Natal-SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest)

SwaraWarta.co.idSinterklas, atau yang dikenal sebagai Santa Claus, merupakan ikon Natal yang merayakan kedermawanan dan kegembiraan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Cerita tentang Sinterklas memiliki akar yang dalam dalam sejarah, melibatkan perpaduan budaya dan tradisi dari berbagai belahan dunia.

Asal-usul Sinterklas dapat ditelusuri hingga ke Santo Nicholas, seorang uskup Kristen abad ke-4 di wilayah yang sekarang menjadi Turki.

Kebaikan hati dan kepeduliannya terhadap anak-anak membuatnya dihormati dan diabadikan dalam cerita rakyat.

Legenda Santo Nicholas menyebar ke seluruh Eropa selama berabad-abad, membentuk dasar untuk tradisi Sinterklas yang dikenal saat ini.

Penggambaran modern Sinterklas, dengan pakaian merah dan putih, serta kantong hadiah, berkembang di Eropa abad pertengahan.

Baca Juga :  Polresta Banyumas Telah Kantongi Identitas Pembunuhan Wanita Tanpa Celana di Pabrik Bata

Tradisi ini terus berubah dan berkembang, menggabungkan elemen-elemen dari berbagai budaya dan mitologi.

Di banyak tempat, seperti Belanda, Sinterklas dihormati dengan perayaan khusus, yang sering melibatkan sajian makanan dan pertunjukan seni.

Pada abad ke-19, imigran Belanda membawa tradisi Sinterklas ke Amerika.

Di sini, Sinterklas mengalami transformasi menjadi Santa Claus. Pada tahun 1823, puisi berjudul “A Visit from St. Nicholas” atau lebih dikenal sebagai “The Night Before Christmas” dipublikasikan.

Puisi ini, yang ditulis oleh Clement Clarke Moore, memperkenalkan elemen-elemen baru seperti kereta yang ditarik oleh rusa, cerobong asap, dan kantong hadiah besar.

Puisi ini membentuk gambaran populer Santa Claus yang ceria dan murah hati.

Baca Juga :  Kemarau Panjang, Makam Leluhur Muncul dari Waduk Bendo

Media massa, termasuk kartun dan iklan, memainkan peran penting dalam membentuk citra modern Santa Claus.

Pada pertengahan abad ke-20, perusahaan Coca-Cola berkontribusi besar dengan kampanye iklan yang menampilkan Santa Claus dengan pakaian merah dan botol Coca-Cola.

Sejak itu, gambaran ini telah menjadi standar yang diterima secara luas.

Santa Claus terus menjadi tokoh yang meriah dalam perayaan Natal di seluruh dunia.

Parade Santa, pertunjukan panggung, dan acara khusus di malam Natal semakin memperkuat statusnya sebagai ikon Natal yang dicintai.

Orang-orang dari berbagai budaya dan agama merayakan kehadirannya, memandangnya sebagai simbol kebaikan dan kegembiraan yang dihadirkan oleh musim liburan.

Meskipun Sinterklas atau Santa Claus dapat memiliki variasi dalam cerita dan tampilan fisik di berbagai negara, kesamaan esensialnya adalah sebagai tokoh yang memberikan hadiah kepada anak-anak dengan penuh kasih sayang.

Baca Juga :  Hujan Deras Guyur Tangerang dan Tangsel, Sejumlah Perumahan Tergenang Banjir

Tradisi menggantung kaus kaki di perapian, menulis surat kepada Santa Claus, dan menantikan kedatangannya di malam Natal menjadi bagian tak terpisahkan dari ritual perayaan Natal.

Dalam esensinya, Sinterklas tidak hanya mewakili kegembiraan materi, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti kedermawanan, kebaikan hati, dan rasa hormat terhadap sesama.

Perjalanan panjang dari Santo Nicholas di abad ke-4 hingga Santa Claus yang kita kenal saat ini mencerminkan evolusi budaya dan universalitas pesan positif yang dibawanya.***

Berita Terkait

Pemkot Bekasi Siagakan Fasilitas Kesehatan Antisipasi Dampak Bau Gas Misterius
15 WNI Terdampak Kebijakan Deportasi AS, Satu Sudah Dipulangkan
Andre Rosiade Usul Wasit Asing Pimpin Laga Tim Papan Bawah Liga 1
Para Kardinal Gelar Pertemuan Usai Wafatnya Paus Fransiskus, Belum Masuk Tahap Konklaf
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Tulis Pesan Ini
Polda Riau Tangkap 4 Debt Collector yang Terlibat Pengeroyokan di Polsek Bukitraya
Sidang Perdana Mantan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Digelar di PN Bengkulu dengan Pengamanan Ketat
Kebakaran Terjadi di Tempat Makanan Mal di Bogor, Diduga Bermula dari Ruang Pengendali Udara

Berita Terkait

Tuesday, 22 April 2025 - 09:53 WIB

Pemkot Bekasi Siagakan Fasilitas Kesehatan Antisipasi Dampak Bau Gas Misterius

Tuesday, 22 April 2025 - 09:45 WIB

15 WNI Terdampak Kebijakan Deportasi AS, Satu Sudah Dipulangkan

Tuesday, 22 April 2025 - 09:37 WIB

Para Kardinal Gelar Pertemuan Usai Wafatnya Paus Fransiskus, Belum Masuk Tahap Konklaf

Tuesday, 22 April 2025 - 09:22 WIB

Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Tulis Pesan Ini

Tuesday, 22 April 2025 - 09:15 WIB

Polda Riau Tangkap 4 Debt Collector yang Terlibat Pengeroyokan di Polsek Bukitraya

Berita Terbaru

Olahraga saat hamil (Dok. Ist)

Lifestyle

Tips Aman Olahraga Saat Hamil agar Ibu dan Janin Tetap Sehat

Tuesday, 22 Apr 2025 - 09:47 WIB

Mobil listrik Tesla (Dok. Ist)

Otomotif

Tesla Undur Jadwal Rilis Mobil Listrik Murah, Ini Alasannya

Tuesday, 22 Apr 2025 - 09:43 WIB