Pasukan Houthi dari Yaman yang siap menyerang Amerika Serikat. |
SwaraWarta.co.id – Dalam aksi serangannya di Laut Merah,
kelompok pemberontak Houthi dari Yaman telah menghancurkan kapal-kapal yang
berlayar menuju Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Inilah kejadian di mana ketegangan melibatkan drone,
roket, dan kapal-kapal yang menjadi pion di atas papan Laut Merah.
Sebulan yang lalu, kelompok Houthi menarik perhatian dunia
dengan menculik kapal kargo yang memiliki kaitan dengan Israel.
Mereka tidak hanya melancarkan serangan dengan roket dan
drone ke beberapa kapal komersial, tetapi juga menangkap satu kapal kargo Israel
yang mereka klaim berada di Laut Merah.
Namun, drama ini disangsikan oleh Israel yang membantah
kepemilikan atas kapal tersebut.
Balasan Gelombang Bentuk Solidaritas Terhadap Palestina
Operasi pembalasan Israel di Gaza pada Oktober lalu memicu
serangan balasan dari Houthi. Mereka melepaskan hujan rudal dan drone ke arah
Israel.
Sebagian serangan berhasil dicegat oleh kapal perang AS di
Laut Merah, namun sebagian lagi mendarat di perairan Mesir. Kisah serangan ini
menjadi saga di tengah gelombang konflik yang tak kunjung surut.
Pada November 2023, Houthi menyita kapal kargo yang mereka
klaim milik Israel. Meskipun Israel membantah, dan tanpa awak kapal yang
memiliki kewarganegaraan Israel, namun misteri kepemilikan kapal tersebut tetap
menggantung. Itu menjadi babak baru dari pertarungan antara Houthi dan Israel.
Houthi terus menargetkan kapal komersial di Laut Merah
dengan drone dan rudal sejak Desember. Meskipun kapal perang AS, Inggris, dan
Prancis berhasil menggagalkan beberapa serangan, namun beberapa di antaranya
tetap menemui sasaran.
Perusahaan pelayaran besar seperti Mediterranean Shipping
Company dan CMA CGM mengambil langkah cerdas dengan mengalihkan jalur pelayaran
mereka untuk menghindari ancaman di Laut Merah.
Selain itu, AS dengan tegas menyalahkan Iran atas serangan
ini, meskipun dilakukan oleh Houthi di Yaman. Usulan pembentukan satuan tugas
angkatan laut menjadi langkah taktis untuk melindungi pelayaran komersial dari
serangan yang lebih luas.
Asal-Usul dan Keterikatan: Houthi, kelompok bersenjata asal
Zaidi di Yaman, muncul sebagai pemberontak terhadap pemerintahan korup Presiden
Ali Abdullah Saleh.
Dengan dukungan Hizbullah di Lebanon dan anggapan Iran
sebagai sekutu, Houthi memainkan peran kunci dalam ketegangan geopolitik di
Timur Tengah.