Elon Musk, Boss X, Siap Rilis Chatbot Grok untuk Saingi ChatGPT-SwaraWarta.co.id (Sumber: Reuters) |
SwaraWarta.co.id – Eksistensi ChatGPT di dunia digital yang kian digemari publik dengan segala kecanggihan teknologinya diakui atau tidak memberikan banyak manfaat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
ChatGPT menjadi chatbot paling banyak digunakan untuk saat ini dalam membantu meringankan kebutuhan dunia digital.
Sepak terjangnya yang kian populer mau tidak mau membuat para pesaingannya ingin mensejajarinya atau kalau perlu menyalipnya.
Salah satunya adalah Elon Musk, selaku owner dari platform digital yang dulu lebih dikenal sebagai twitter, yakni X.
Elon Musk baru saja mengumumkan rencana peluncuran chatbot Grok sebagai pesaing ChatGPT untuk pelanggan Premium+ di platform X.
Pengumuman ini dilakukan melalui unggahan di X pada Jumat (8/12) waktu setempat, dengan tanpa memberikan banyak detail soal chatbot yang dimaksud.
Elon sebelumnya menyatakan bahwa Grok akan segera tersedia setelah melewati fase beta testing.
Elon Musk semakin intens mengurangi ketergantungan platform X-nya pada iklan, seiring meningkatnya jumlah pengiklan yang hengkang untuk berbagai alasan.
Fokus dirinya kini beralih ke model langganan, dengan rencana mengubah X menjadi aplikasi serbaguna yang menyediakan layanan perpesanan, jaringan sosial, dan bahkan sistem pembayaran untuk para pelanggan ke depannya.
Sebelumnya, pada bulan Juli, Elon Musk meluncurkan xAI sebagai respons terhadap persaingan sengit dengan perusahaan teknologi besar dalam bidang kecerdasan buatan.
Ia kemudian mengkritik sensor yang berlebihan dan kelemahan dalam sistem keamanan pada persaingan sistem tersebut.
Perusahaan teknologi raksasa seperti Microsoft dan Alphabet, yang merupakan milik Google, tengah bersaing untuk merilis produk-produk yang didukung oleh kecerdasan buatan.
Hal ini mereka lakukan terutama setelah ChatGPT dari OpenAI mendapatkan perhatian luas dari berbagai kalangan, mulai dari dunia bisnis hingga individu.
Elon Musk adalah salah satu pendiri OpenAI pada tahun 2015, namun kemudian keluar dari jajaran direksi pada tahun 2018.
Elon Musk mencoba mendapatkan peluang itu sekaligus berusaha untuk membuktikan bahwa chatbot miliknya juga bisa bersaing dengan chatbot-chatbot lainnya.*****