PDAM berupaya untuk menjaga persediaan air bersih (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang mulai menjaga ketersediaan air bersih. Terutama di wilayah yang rawan terendam banjir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti yang telah diketahui bersama pada hari Selasa lalu, Semarang sempat diguyur hujan. Akibatnya beberapa titik di Semarang terendam banjir selama satu hari penuh.
Seiring dengan tingginya intensitas hujan, PDAM juga tengah melakukan strategi guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih.
Menurut Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Kota Semarang Yudi Indardo, air bersih merupakan suatu kebutuhan yang penting terutama saat terjadi bencana alam.
Yudi juga menjelaskan bahwa PDAM akan mengirimkan air bersih sesuai dengan instruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang.
“Kebutuhan dalam penanganan bencana ada di BPBD,” ungkap Yudo pada hari Rabu, (29/11) di Semarang.
Misalnya, butuh air untuk bersih-bersih jalan biasanya yang ditunjuk Dinas Perkim dan Dinas PU. Kami untuk konsumsi, mandi, dan bersih-bersih dalam rumah,” ungkapnya.
Meskipun berada dibawah kendali BPBD, PDAM akan memastikan stok kesedian air bersih untuk masyarakat yang terdampak bencana banjir ataupun tanah longsor.
“Pada intinya, kami stand by. Apabila BPBD perintah butuh tangki air bersih di lokasi terdampak, kami siap kirim,” Imbuhnya.
Menurut Yudi, PDAM telah melakukan koordinasi satu pintu dibawah kendali BPBD. Dimana hal ini memudahkan pendataan masyarakat yang memerlukan air bersih.
Proses koordinasi ini tidak hanya dilakukan saat musim hujan saja. Sebab PDAM juga melakukan hal serupa saat terjadi kebakaran di musim kemarau.
“Sejak kemarau dan adanya musibah kebakaran, termasuk di banjir seperti yang terjadi sekarang ini, kami di bawah koordinasi BPBD Kota Semarang,” ungkap Yudi.
Menurut pengalaman sebelumnya, Yuri mengaku bahwa setiap masyarakat bisa menghubungi PDAM.
“Karena pengalaman sebelumnya semua orang bisa telepon PDAM jadi overlap,” ungkap Yudi.
Berdasar pengalaman banjir tahun lalu, penanganan bisa dilakukan dengan cepat. Sebab air bersih bisa diambil melalui pipa milik PDAM.
“Kami siap. Kadang tidak pakai mobil tangki air, kami cari titik suplai terdekat dari daerah terdampak,” ungkap Yudi.
“Kami ambil dari sana pakai selang supaya cepat dan tidak mondar-mandir,” imbuhnya
Upaya yang dilakukan PDAM tersebut bertujuan agar kebutuhan masyarakat akan air bersih dapat terpenuhi dengan baik. Mengingat Semarang rawan terjadi banjir dan tanah longsor.