Pemkot Bandung Hadapi Banjir di Gedebage, Ini Strategi yang Dilakukan untuk Pulihkan Ekonomi |
SwaraWarta.co.id – Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menyampaikan komitmennya dalam menanggulangi permasalahan banjir di kawasan Gedebage yang kerap terjadi setiap musim hujan.
Bambang mengatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi akar permasalahan banjir di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemerintah Kota Bandung terus mengakselerasi penyelesaian banjir di Wilayah Gedebage. Saat ini, masih ada titik banjir Cileuncang di Kota Bandung,” ungkap Bambang usai melakukan tinjauan di Gedebage pada Rabu, (13/12).
Menurutnya, kerjasama lintas sektor menjadi kunci dalam menangani masalah ini, dan berbagai langkah telah diambil untuk meredakan dampak banjir di Gedebage.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah pembangunan kolam retensi Gedebage, yang berhasil menurunkan frekuensi dan intensitas air, meskipun belum optimal.
“Memang belum optimal, tapi sudah bisa menurunkan debit airnya. Intensitas, frekuensi, dan volumenya sudah bisa kita turunkan,” tambahnya.
Bambang menjelaskan bahwa perbaikan dan perlebaran crossing serta gorong-gorong di Jalan Soekarno Hatta juga sedang dilakukan untuk memaksimalkan penyelesaian banjir.
Pemkot Bandung berencana membangun kolam retensi baru di segmen Jalan Soekarno-Hatta ke arah Jalan Rumah Sakit, meski masih menunggu kejelasan kepemilikan tanah.
“Kita punya kewajiban untuk membangun kolam retensi. Memang masih ada terjadi banjir tetapi yang biasanya tinggi sudah mulai berkurang,” katanya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Didi Ruswandi, menambahkan bahwa pembangunan kolam retensi di Jalan Rumah Sakit menjadi solusi untuk menyimpan air dari sungai Cinambo.
Rencananya, lahan seluas 600 meter akan dijadikan kolam retensi untuk menanggulangi banjir di Gedebage.
Bambang berharap, dengan upaya lintas sektor dan koordinasi yang intensif, masalah banjir di Gedebage dapat segera terselesaikan.