Pesona alam di Danau Sentani (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Danau Sentani adalah salah satu tempat wisata yang terkenal di Papua. Terletak di dekat Jayapura, ibu kota Provinsi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Danau Sentani ini memiliki pesona alam yang menakjubkan. Danau Sentani memiliki luas sekitar 9.360 hektar dengan kedalaman mencapai 60 meter.
Danau Sentani ini dihuni oleh banyak suku yang memiliki kebudayaan yang berbeda, seperti suku Sentani, Damal, dan Waiben.
Salah satu daya tarik Danau Sentani yang banyak disukai oleh wisatawan adalah keindahan dan keragaman budayanya.
Suku Sentani yang tinggal di sekitar danau ini memiliki kebiasaan membuat kain yang sangat terkenal, kain tenun ikat. Kain ini dihasilkan melalui proses yang rumit dan memerlukan keahlian khusus.
Kain tenun ikat di Sentani memiliki corak yang beragam dan cantik, serta warna yang lembut dan menarik.
Tak hanya menawarkan keindahan alam dan kebudayaan, Danau Sentani juga menyediakan banyak kegiatan rekreasi bagi pengunjung.
Ada banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi di sekitar danau, salah satunya adalah Desa Asei yang terkenal dengan seni patung kayu.
Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati indahnya matahari terbit atau terbenam, menikmati kuliner khas Papua, berjemur di pantai-pantai yang terletak di sepanjang danau, atau menyewa perahu untuk menjelajahi hamparan air di Danau Sentani.
Pemandangan indah yang disajikan Danau Sentani bisa didapatkan ketika berkunjung ke musim tertentu.
Wisatawan bisa merencanakan liburan mereka pada saat Festival Danau Sentani. Festival ini diadakan setiap tahun pada bulan Juni, dan menampilkan berbagai kebudayaan dan seni dari masyarakat Papua.
Serangkaian kegiatan seperti balap perahu tradisional, pertunjukan musik, tari-tarian, dan pemukulan gong akan dilakukan di tengah danau.
Acara ini dihadiri oleh ribuan pengunjung dari seluruh Indonesia dan mancanegara.
Namun, pengunjung perlu memperhatikan aspek keselamatan ketika mengunjungi Danau Sentani.
Beberapa pantai di sekitar danau sangat terjal dan berbahaya untuk renang. Selain itu, wisatawan perlu menghormati budaya setempat dan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar danau.