Mengungkap Rahasia Bir Pletok, Minuman Tradisional Khas Betawi yang Masih Terjaga

- Redaksi

Monday, 11 December 2023 - 12:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bir Pletok adalah minuman tradisional khas Betawi.

SwaraWarta.co.id – Bir Pletok adalah minuman tradisional khas Betawi yang memiliki cita rasa unik dan merupakan bagian tak terpisahkan
dari warisan budaya Indonesia.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Minuman ini tidak hanya sekadar menyegarkan tenggorokan,
tetapi juga mengandung nilai sejarah dan tradisi yang kaya.

Dalam bahasa Betawi, “pletok” sendiri memiliki
arti meletus, yang mungkin mengacu pada sensasi berbeda yang dirasakan ketika
meminum bir ini.

Citarasa khas Bir Pletok didapat dari perpaduan
rempah-rempah tradisional Indonesia, seperti jahe, kayu manis, serai, dan
cengkeh.

Semua bahan ini dikombinasikan dengan air kelapa dan gula
merah, menciptakan minuman yang menggoda selera. 

Baca Juga :  Rekomendasi Merk Keju Edam untuk Kastengel Lebaran

Proses pembuatannya pun tidak
sembarangan, melainkan melibatkan keahlian khusus para pembuatnya yang telah
mewarisi resep turun-temurun.

Salah satu daya tarik utama Bir Pletok adalah kemampuannya
menghadirkan sensasi hangat di tenggorokan, sekaligus memberikan rasa segar
yang unik.

Tak hanya sebagai minuman penyegar, Bir Pletok juga diyakini
memiliki khasiat kesehatan. Jahe, misalnya, dikenal memiliki sifat
antiinflamasi dan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, Bir Pletok juga menjadi bagian penting dalam
budaya masyarakat Betawi. 

Minuman ini sering dihidangkan pada acara-acara
khusus, seperti pernikahan, pertunjukan seni, atau acara adat. 

Kehadirannya
memberikan nuansa tradisional yang kental, mengingatkan orang akan keberagaman
budaya Indonesia.

Meskipun zaman terus berubah dan minuman modern semakin
mendominasi pasar, Bir Pletok tetap eksis dan dicintai oleh masyarakat.

Baca Juga :  Begini Penampakan Soto Mbah Mesinem yang Populer di Sosial Media

Banyak pedagang kaki lima, warung tradisional, dan bahkan
restoran kelas atas yang tetap menyajikan Bir Pletok sebagai bagian dari menu
mereka. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan minuman ini tidak hanya sebagai
nostalgia, tetapi juga sebagai warisan kuliner yang terus berkembang.

Keunikan Bir Pletok tidak hanya terletak pada rasanya yang
khas, tetapi juga dalam pengalaman bersosialisasi dan berbagi cerita di
sekitarnya.

Minuman ini menciptakan suasana akrab di antara orang-orang
yang menikmatinya, membuka ruang untuk pembicaraan santai dan kenangan manis.

Dalam menghadapi tantangan globalisasi, pelestarian Budaya
Betawi melalui Bir Pletok menjadi sangat penting.

Masyarakat perlu terus mendukung dan menjaga keberlanjutan
tradisi ini agar generasi mendatang tetap dapat menikmati kelezatan dan
keunikan Bir Pletok, serta menghargai warisan budaya Indonesia yang begitu
berharga.

Baca Juga :  Menu Sahur untuk Anak-anak yang Bikin Nasi Cepat Ludes

Sebagai ikon kuliner tradisional, Bir Pletok membawa kita
pada perjalanan melalui rasa dan sejarah, mengingatkan kita akan kekayaan
warisan budaya yang harus dijaga dengan penuh kebanggaan.

Berita Terkait

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan
Nasi Pecel Godong Jati, Kuliner Tradisional Unik Khas Madiun
Sego Sambel Mak Yeye: Nikmatnya Sambal Pedas yang Melegenda di Surabaya Sejak 1982
Tajin Sobih: Bubur Tradisional Madura dengan Rasa Manis yang Lezat
Orem-Orem Arema: Warung Legendaris Malang yang Tetap Konsisten Sejak 1995
Bakso Mas Bay: Surga Kuliner Bakso di Kota Ponorogo
DLH DKI Jakarta Bersihkan 132 Ton Sampah dari Perayaan Tahun Baru 2025
Resep BBQ Lezat untuk Rayakan Tahun Baru Bersama Keluarga

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 18:07 WIB

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan

Wednesday, 15 January 2025 - 08:39 WIB

Nasi Pecel Godong Jati, Kuliner Tradisional Unik Khas Madiun

Tuesday, 14 January 2025 - 16:42 WIB

Sego Sambel Mak Yeye: Nikmatnya Sambal Pedas yang Melegenda di Surabaya Sejak 1982

Monday, 13 January 2025 - 08:49 WIB

Tajin Sobih: Bubur Tradisional Madura dengan Rasa Manis yang Lezat

Saturday, 11 January 2025 - 18:19 WIB

Orem-Orem Arema: Warung Legendaris Malang yang Tetap Konsisten Sejak 1995

Berita Terbaru

Banjir

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:58 WIB

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Lifestyle

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:14 WIB