Mahfud timpali pernyataan presiden Jokowi terkait pupuk yang sulit didapatkan usai debat capres 2024 (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, merespon pernyataan Presiden Jokowi tentang pupuk di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini setelah persoalan kelangkaan pupuk dibahas dalam debat pertama capres pada 12 Desember lalu.
Mahfud tidak menganggap tindakan Jokowi tersebut sebagai bentuk pembelaan terhadap capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.Dirinya menyatakan bahwa Jokowi berhak melakukan kunjungan ke mana saja.
“Terserah saja. Saya tidak mau berpikir itu pembelaan atau bukan. Presiden punya hak untuk melakukan kunjungan-kunjungan,” jelas Mahfud di Posko Teuku Umar, Jakarta, Kamis (14/12).
Mahfud juga setuju dengan Ganjar bahwa masalah kelangkaan pupuk tidak hanya terjadi di Jawa Tengah.
Hal ini lantaran kelanhkaan juga terjadi di provinsi-provinsi lain seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatra Utara, Papua, dan lainnya.
“Berarti kan bukan kesalahan gubernur. Itu kebijakan yang lebih terpusat. Kalau itu kan hanya itu aja jawabannya secara logika. Kenapa Jateng aja yang ditanya, orang di Papua juga, di NTT juga, Sumut juga, di mana-mana juga,” jelasnya.
Sebelumnya, Jokowi berjanji untuk mempermudah pembelian pupuk subsidi bagi petani.
Dirinya menyatakan bahwa petani tidak perlu menunjukkan Kartu Tani untuk mendapatkan pupuk subsidi, melainkan cukup dengan KTP saja.
“Saya sudah menyetujui untuk pembelian pupuk asal di KTP-nya ada tulisan petani silakan itu dipakai. Jadi, bisa pakai Kartu Tani, bisa memakai juga KTP,” ungkapnya usai menemui para petani di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12).
Jokowi mengakui bahwa ketersediaan pupuk memang menjadi masalah bagi para petani dalam beberapa tahun terakhir.
Persoalan kelangkaan pupuk dibahas dalam debat pertama capres Pilpres 2024 pada malam hari kemarin.
Isu ini diungkit oleh Prabowo Subianto ketika mempertanyakan kinerja Ganjar Pranowo di Jawa Tengah.
“Mereka mengeluh kartu tani yang Bapak luncurkan mempersulit mereka mendapatkan pupuk. Mereka ingin pengadaannya disederhanakan,” ujar Prabowo saat debat berlangsung.
Ganjar juga menanggapi dengan melecut Prabowo bahwa masalah pupuk terjadi di berbagai daerah.
“Untuk Pak Prabowo, harus saya ingatkan, Pak, pupuk langka terjadi di Papua, Pak, terjadi di Sumatera Utara, Pak, terjadi di NTT, NTB, Kalimantan Timur,” timpal Ganjar.