KPU Memutuskan untuk Menggelar 3 Kali Debat Calon Presiden dan 2 Kali Debat Calon Wakil Presiden. (Foto: KPU.go.id) |
SwaraWarta.co.id – Dalam
sebuah keputusan yang mengejutkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah berencana untuk
melakukan debat yang penuh kejutan di Pemilihan Presiden 2024.
Ketua KPU, Hasyim
Asy’ari, mengumumkan dalam konferensi pers malam Rabu bahwa mereka akan
menyelenggarakan tiga debat bagi calon presiden dan dua debat bagi calon wakil
presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, yang membuat
masyarakat terperangah adalah pola unik debat yang diusulkan oleh KPU.
Hasyim dengan lugas
menjelaskan, “Debat pertama akan menjadi panggung bagi para calon
presiden, diikuti oleh debat untuk calon wakil presiden pada sesi kedua.
Debat ketiga kembali
diperuntukkan bagi calon presiden, diikuti oleh debat cawapres pada sesi
keempat. Dan yang menarik, debat kelima atau debat pamungkas akan kembali
menjadi sorotan bagi para calon presiden.”
Penyusunan jadwal
ini mematahkan dugaan sebelumnya bahwa KPU akan menghilangkan debat cawapres,
yang sempat dianggap sebagai upaya menyembunyikan kelemahan salah satu calon.
Dengan keputusan
ini, KPU berusaha memberikan sorotan yang setara untuk kedua posisi,
menciptakan dinamika yang tak terduga di atas panggung debat nasional.
Hasyim Asy’ari juga merinci topik untuk setiap perdebatan
itu.
Debat I: Capres
Tema : Pemerintahan, hukum, HAM, pemberatasan korupsi,
penguatan demokrasi, peningkatan pelayanan publik dan kerukunan warga.
Debat II: Cawapres
Ekonomi (kerakyatan, digital), keuangan, investasi, pajak,
perdagangan, pengelolaan APBN/APBN, infrastruktur dan perkotaan.
Debat III: Capres
Pertahanan, keamanan, hubungan LN dan geopolitik.
Debat IV: Cawapres
Pembangunan berkelanjutan, SDA, lingkungan hidup, energi,
pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Debat V: Capres
Kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi
informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, SDM dan inklusi.
KPU sudah menetapkan para moderator dan panelis untuk lima
debat capres dan cawapres ini, tetapi belum mengumumkan nama-nama mereka.
Hasyim menegaskan bahwa dalam masing-masing debat, hanya
capres atau cawapres yang diperkenankan bicara sesuai jadwal debat yang
diumumkan ini.
Mereka boleh saling mendampingi dan mendiskusikan jawaban untuk
pertanyaan yang diajukan, tetapi tidak ikut berdebat.
Debat pertama akan dilangsungkan pada tanggal 12 Desember
mendatang.
Sumber: VOA