Kelahiran Yesus Kristus: Khotbah Malam Natal yang Menginspirasi dan Menyentuh Hati |
SwaraWrata.co.id – Halo saudara-saudara yang dikasihi dalam Kristus, Selamat malam dan selamat Natal! Saat ini, kita semua berkumpul dalam hangatnya cahaya lilin, merayakan kelahiran Sang Juru Selamat, Yesus Kristus.
Saya, sebagai pelayan Tuhan, ingin berbagi sebuah khotbah yang mengajak kita merenungkan makna sejati dari Natal: kasih yang lahir di malam yang kudus ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Khotbah Natal: Kasih yang Dilahirkan di Malam Natal
Ayat Pembuka: Lukas 2:11 (TB)
“Karena telah lahir bagimu hari ini, di dalam kota Daud, seorang Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan.”
Dalam ayat ini, kita mendengar kabar gembira tentang kelahiran Juru Selamat kita, Yesus Kristus. Malam ini adalah awal dari kasih yang tak terbatas, lahir di tengah-tengah kita untuk membawa keselamatan dan pengharapan.
1. Malam yang Kudus: Lukas 2:7 (TB)
“Dan ia melahirkan anaknya, anaknya yang sulung, lalu membungkusnya dengan lampin dan meletakkannya dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.”
Mari kita merenungkan keadaan kelahiran Yesus. Meskipun Ia adalah Raja segala raja, Ia memilih lahir dalam kerendahan di Bethlehem. Ini mengajarkan kita tentang kerendahan hati dan sifat penuh kasih Allah.
2. Kasih yang Tak Terbatas: Yohanes 3:16 (TB)
“Sebab demikian besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Kita merayakan kelahiran Anak Tunggal Allah sebagai bukti cinta-Nya yang tak terbatas kepada kita.
Kasih inilah yang membawa keselamatan dan hidup kekal bagi setiap orang yang percaya pada-Nya.
3. Menyebarkan Kasih Natal: 1 Yohanes 4:11 (TB)
“Kasihilah seorang akan yang lain, sebab kasih itu dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.”
Kasih yang kita terima dari Allah di malam Natal bukanlah untuk disimpan sendiri, melainkan untuk disebarkan kepada sesama.
Mari menjadi saluran kasih Allah di dunia ini, menyinari kegelapan dengan cahaya kasih dan kepedulian.
Penutup
Saudara-saudara, malam Natal bukan hanya tentang hiasan atau pertukaran hadiah, melainkan tentang memahami makna sejati dari kasih yang dilahirkan di dalam palungan.
Mari kita hidup dalam kasih, menyebarkan kasih, dan merayakan Natal setiap hari dalam hidup kita.
Semoga kasih dan damai Natal senantiasa menyertai kita semua. Selamat Natal, dan semoga kasih serta terang Kristus senantiasa menyertai kita sepanjang tahun. Tuhan memberkati kita semua.