Joe Biden Peringatkan Netanyahu untuk Tidak Menyerang Warga |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
SwaraWarta.co.id – Gedung Putih merilis kabar menarik pada hari
Minggu kemarin (24/12/2023), menceritakan tentang panggilan Presiden Joe Biden
kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Dalam pembicaraan yang disebutnya sebagai “percakapan
pribadi,” Biden mendesak Netanyahu untuk menjaga keselamatan warga sipil
di Gaza, terutama ketika serangan militer Israel terus melanda wilayah
tersebut.
Hal menarik terjadi setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan
resolusi pada hari sebelumnya, meminta pengiriman bantuan kemanusiaan dalam
jumlah besar secara aman dan tanpa hambatan.
Meski begitu, resolusi tersebut tidak menyerukan gencatan
senjata antara konflik Israel dan Hamas.
Dalam pernyataannya, Gedung Putih menekankan pentingnya
melindungi penduduk sipil dan memastikan pergerakan warga sipil dengan aman
dari daerah konflik, terutama yang mendukung operasi bantuan kemanusiaan.
Biden, kepada wartawan di Gedung Putih, menggambarkan
pembicaraannya dengan Netanyahu sebagai “pembicaraan panjang,”
menegaskan bahwa dia tidak meminta gencatan senjata.
Kedua pemimpin membahas “tujuan dan tahapan”
operasi militer Israel, sambil menekankan pentingnya pembebasan semua sandera
yang masih tertahan.
Sebelumnya, pada 7 Oktober, serangan Hamas ke komunitas
Israel selatan telah menelan korban sekitar 1.140 jiwa, sebagian besar warga
sipil.
Pada titik ini, Israel memberikan balasan dengan serangan
dahsyat di Gaza, menewaskan lebih dari 20.057 orang, mayoritas di antaranya
adalah perempuan dan anak-anak.
Resolusi PBB yang akhirnya disepakati pada Jumat (22/12)
mencuat setelah perselisihan diplomatik berhari-hari. Yang menarik, AS dan
Rusia sama-sama menahan diri dari memberikan suara terhadap resolusi tersebut,
menghindari veto.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyatakan bahwa
“gencatan senjata kemanusiaan” adalah satu-satunya cara untuk menyampaikan
bantuan secara efektif.
Tekanan terus meningkat pada Israel untuk memberikan akses
kemanusiaan yang lebih besar dan memberikan peran lebih besar kepada PBB dalam
mengkoordinasikan bantuan ke Gaza. Diperkirakan pertempuran tersebut membuat
1,9 juta dari 2,4 juta penduduk Gaza mengungsi.