Jelang Debat Capres dan Cawapres, KPU Berjanji akan Menghadirkan 3 Tempat Nobar. |
SwaraWarta.co.id – Debat antara calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) bakal segera
bergulir di Jakarta pada tanggal 12 Desember 2023 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam upaya
menciptakan antusiasme yang memuncak, Komisi Pemilihan Umum (KPU) berjanji akan
menghadirkan tiga tempat nonton bareng (nobar) untuk para penonton setia.
Menurut August
Mellaz, anggota KPU RI, “Kami sedang merancang titik nobar di tiga lokasi
berbeda, konsep ini sedang dalam tahap pembicaraan.”
Sayangnya, detail
mengenai lokasi nobar masih dirahasiakan olehnya. Meski begitu, ia menegaskan
bahwa tujuan diadakannya nobar adalah untuk mencegah kerumunan yang terlalu
terfokus di area Kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Jakarta.
Tak hanya itu, saat
debat berlangsung, Kantor KPU akan dijaga ketat dan steril. KPU berkomitmen
untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk keamanan, serta mengatur
area parkir untuk tamu VIP.
“Kami akan
memastikan agar debat perdana berjalan lancar dan tertib,” ujarnya seperti
yang dilansir dari ANTARA.
Lebih lanjut, August
menjelaskan bahwa tempat debat dengan model townhall di halaman KPU dapat
menampung hingga 800 orang.
Namun, setiap
pasangan calon hanya diizinkan membawa maksimal 75 orang, sehingga total
kapasitas mencapai 225 orang.
Sementara sisanya akan diperuntukkan bagi tamu
undangan KPU, termasuk perwakilan dari kementerian, lembaga, duta besar, dan undangan
lainnya.
KPU telah menetapkan
jadwal pelaksanaan debat capres dan cawapres pada Pilpres 2024, yang akan
berlangsung selama masa kampanye Pemilu 2024, mulai 28 November 2023 hingga 10
Februari 2024.
Empat debat pertama
dijadwalkan pada tanggal 12 dan 22 Desember 2023, serta 7 dan 21 Januari 2024.
Sementara debat terakhir bakal memeriahkan tanggal 4 Februari 2024.
Semua acara
debat capres-cawapres ini akan diselenggarakan di Jakarta.
Untuk menambah
keseruan, debat akan mempertemukan calon presiden dan wakil presiden dalam lima
kesempatan.
Tema debat pertama
mencakup pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi,
penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Sementara tema debat
kedua akan merambah pada isu-isu ekonomi, seperti ekonomi kerakyatan, ekonomi
digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur,
hingga perkotaan.
Dengan segala
persiapan dan antusiasme yang dibangun, debat capres-cawapres diharapkan
menjadi panggung demokrasi yang menyajikan wacana dan gagasan yang inspiratif
bagi masyarakat Indonesia.